BALIKPAPAN AMAN RADIKALISME
Kota Balikpapan termasuk kategori aman dalam penanggulangan tindak radikalisme dan terorisme. Untuk itu, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltim terus melakukan sosialiasi pencegahan kepada berbagai pihak. Salah satunya generasi milenial yang menjadi sasaran utama.
Ketua FKPT Kaltim, Ahmad Jubaidi mengatakan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim juga membawa sejumlah konsekuensi. Terutama peningkatan jumlah penduduk dan problem sosial. Dimana kondisi sosial menjadi salah satu pemicu adanya prilaku radikal yang berujung terorisme.
“Balikpapan ini kan penyangga utama IKN. Makanya ini menjadi sorotan utama pemerintah pusat. Kota minyak harus bisa mendukung kebijakan itu. Utamanya meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat. Mulai generasi muda hingga dewasa,” ujarnya di SMKN 4 Balikpapan, Rabu (06/04).
Untuk itu, lanjut Jubaidi, pihaknya terus meningkatkan sosialisasi pelibatan generasi muda. Apalagi golongan ini berperan penting dalam pertumbuhan rasa nasionalisme. Sehingga dengan cinta tanah air yang kuat dapat mencegah masuknya paham yang merusak kesatuan bangsa.
“Kita perlu memberikan dasar yang kuat bagi para siswa dan generasi muda terhadap rasa nasionalisme. Jadi mereka bisa berpartisipasi aktif. Termasuk punya imun yang kuat dari terpapar paham radikalisme,” tuturnya lagi.
Secara terpisah, Kasubbid Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Kolonel CZI. Rahmad Suhendro juga memastikan Balikpapan tergolong aman. Meski begitu BNPT tetap bertugas melakukan pencegahan di kawasan penyangga IKN ini. Apalagi posisi IKN yang berdekatan tidak boleh terganggu dengan tindakan yang bisa merusak keutuhan wilayah NKRI.
“Makanya kami berupaya melibatkan generasi muda. Kami pakai cara konvensional dan online. Karena anak muda kita justru lebih gandrung dunia maya. Kan rawan kalau mereka malah berteman atau diskusi dengan orang yang pandai mempengaruhi,” jelasnya.
Rahmad menambahkan potensi paham yang bertentangan dengan nasionalisme masih tergolong laen. Mengingat keterbukaan informasi di kalangan generasi muda sangat luas. Bahkan gesekan kecil saja bisa berakibat kerawanan. Oleh karenanya, dirinya berharap generasi muda mau ikut aktif mempertahankan kesatuan bangsa.
“Kota ini terdiri dari beragam suku, bangsa dan agama. Cukup majemuk kehidupan kita disini. Makanya kota ini terkenal aman, damai dan sejahtera. Ini harus terus kita pertahankan. Secara umum kondisi kota cukup kondusif,” tambahnya.