BNPT FKPT Dorong Perempuan TOP Kalbar Viralkan Perdamaian
Kubu Raya, FKPTKalbar- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat menggelar kegiatan workshop Perempuan TOP Viralkan Perdamaian, Rabu (14/09/2022), di Aula kantor Bupati Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat.
Ketua FKPT Kalbar Prof. Dr. Wajidi Sayadi, M.Ag dalam laporannya mengungkapkan maksud dan tujuan kegiatan ini untuk memperkuat kapasitas Perempuan / Organisasi Kewanitaan dengan pemahaman Anti Radikal dan Terorisme serta mendorong masyarakat khususnya para perempuan untuk lebih bijaksana dalam memahami kondisi terkini dan fakta di lingkungan sekitar, sehingga dapat mengaplikasikan pemahamannya kepada keluarga dan lingkungan terdekat sebagai daya cegah dan tangkal terhadap penyebarluasan paham radikalisme dan terorisme.
Bom Bunuh diri Suami Isteri di Makassar, 28 Maret 2021 dan Penyerangan di Markas Polri di Jakarta, 31 Maret 2021 adalah contoh bahwa keterlibatan perempuan dalam tindakan terorisme bukan hanya sebatas simpatisan tetapi merupakan aktor utama bahkan melibatkan anak-anak. Hasil Penelitian BNPT menunjukkan kecenderung keterlibatan perempuan dalam aksi terorisme cenderung meningat. Sejalan dengan kaum milenial dalam mengakses berita media sosial dan media online yang memepengaruhi tindakan radikalisme terorisme.“Kami FKPT dan BNPT memandang penting aspek pencegahan dengan pendekatan lunak dalam mencegah bergembangnya paham radikal terorisme yang tengah-tengah masyarakat. Kegiatan Perempuan Tangguh, Optimis, dan Produktif Viralkan perdamaian merupakan bentuk strategi dalam menolak semua ajakan yang mengarah pada radikalisme terorisme” Jelasnya.
Dalam sambutannya Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak semua OPD, stakeholder dan pihak terkait untuk memperkuat segala aspek rumah tangga, untuk dapat mengawal seluruh hak-haknya, pelayanan pemerintah serta kemandirian pangan agar tidak muncul keresahan. Kepekaan di desa deteksi dini diperkuat dengan sistem data dari seluruh profil rumah tangga sudah terimput datanya agar tidak terjadi pembiaran. ‘’Semua rumah tangga profilnya sudah terkawal sehingga segala permasalahan baik narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, sehingga kepekaan di desa dapat dideteksi sedini mungkin’’ jelasnya.
Radikalisme dimulai dari adanya rasa kekecewaan, keresan dan ketidakpuasan terhadap pemerintah dan lingkungan sekitar serta suguhan di media sosial. dengan program yang telah ada di Kubu Raya seperti melalui Musrenbang tematik khusus perempuan dan anak, secara tak langsung juga memberikan konstribusi dalam meningkatkan wawasan pengetahuan atau pemahaman kaum perempuan sehingga tidak muda terjebak paham radikal sehingga tidak ada kesempatan untuk berfikir macam -macam serta merubah cara pandang masyarakat.
“Nantinya pada Musrenbang tematik tersebut, salah satu substantif materinya akan kami akomodir dari hasil workshop ini, dan akan dibahas hingga ke tingkat desa,” jelas Muda.
Sementara itu hadir sebagai narasumber Subkoordinator Partisipasi Masyarakat, Direktorat Pencegahan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Maira Hidayati Ketua FKUB sekaligus Direktur Pasca Sarjana IAIN Dr.Ismail Ruslan menyampaiakan sejumlah materi antara lain perspektif definisi Terorisme, Motif maupun dampak serta kenapa saat ini wanita berada di pusaran aksi terror. Semua Agama berpotensi melakukan aksi terorisme karana adanya pemahaman agama yang salah dan sempit. Seiring perkembangan zaman Radikalisme muncul karna kemajuan sistem informasi melalui persebaran media online. Selain itu Peneliti & Pengajar Tetap Universitas Indonesia Mila Vindyasari mendorong Perempuan-perempuan TOP Kalimantan Barat agar memiliki literasi keuangan yang baik agar tidak terjebak dalam investasi bodong, pinjaman online.
Rilis FKPT Kalbar