BNPT Melalui FKPT Maluku Utara, Gelar Smart Bangsaku Bersatu Indonesiaku Dalam Pencegahan Radikal Terorisme di Tidore
TIDORE, MALUKU UTARA– Bidang Perempuan dan Anak Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara, sebagai perpajangan tangan dari BNPT di daerah, Kembali melaksanakan kegiatan Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku (Sehat Mental, Keluarga Cerdas dan Tangguh) dalam pencegahan radikalisme dan terorisme dengan melibat seratus peserta yang terdiri dari siswa/siswi, ibu-ibu serta guru pendamping yang berlangsung Aula di Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan, pada Rabu (20/3/2024).
“Generasi penerus bangsa segala bentuk pengaruh-pengaruh negatif yang akhir-akhir ini banyak sekali menyebabkan kerusakan di dalam masyarakat, nah itulah salah satu tujuan daripada kegiatan smart bangsaku yang digagas oleh bnpt republik indonesia dan dilaksanakan oleh forum koordinasi pencegahan terorisme provinsi maluku utara,”ujar Sekeretaris FKPT Maluku Utara, Hidayatussalam Sehan Dalam Sambutanya.
Hidayat mengatakan berdasarkan hasil dari survei indeks potensi radikalisme pada tahun 2023 ke ada peningkatan dari tahun 2022 sekitar 1,7% ini ada peningkatan dimana tindakan-tindakan dan kasus-kasus radikalisme terorisme ini banyak juga dilakukan oleh kalangan perempuan ini fakta ada upaya pembunuh diri itu dilakukan oleh perempuan.
“Ibu-ibu adalah sasaran sekarang dari orang-orang yang merekrut anggota-anggota baru dalam jaringan terorisme, kalau perempuan itu sudah terpapar anak-anak ini juga bisa terancam karena anak-anak ini begitu dekat dengan ibunya,” jelasnya.
“Ibu itu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya kalau sekolah pertama ini sudah terpapar bagaimana kita bisa mengharapkan lagi generasi ini bisa dibina generasi ini bisa dididik untuk melanjutkan tongkat estafet dari generasi-generasi sebelumnya,”Imbuhnya.
Lebih lanjutnya kata hidayat, adanya zaman gadget sekarang ini memiliki pengaruh yang luar biasa dimana anak-anak sekolah yang sudah pegang handphone bisa mengakses informasi dari mana saja kapan saja.
“Nah ancaman ini bisa masuk lewat media sosial kadang-kadang itu ada konten-konten ada berita-berita ada ajaran-ajaran yang tadinya masih normal dalam syariat islam misalnya ya ini saya tegaskan tetapi begitu masuk ke dalam dan larut di dalam mereka bisa diarahkan ke ajaran-ajaran yang bersifat ekstrim dan bisa mengarah kepada tindakan-tindakan terorisme pada saatnya,”ungkap Hidayat.
Sementara itu Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekda Kota Tidore Kepulauan, Yakub Husain, dalam sambutanya mengatakan pencegahan terorisme bidang ibu dan anak provinsi maluku utara yang dilaksanakan dalam acara semangat bangsaku bersatu indonesiaku pada hari ini memiliki penekanan dan peran ibu dalam sebuah keluarga yang merupakan lingkup dasar manusia dalam bersosialisasi.
“Ibu memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menanamkan sebuah sifat dasar maupun terapan tentang ideologi di bangsa kepada anak,”ucap Yakub.
Lanjutnya kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini disambut dengan baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini serta merasa berbahagia bangga bahwa kegiatan ini dapat dilaksanakan di kota tidore kepulauan.
“Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada badan nasional penanggulangan tirisme melalui forum koordinasi pencegahan terorisme provinsi maluku utara, kami berharap mungkin ada tindak lanjut dan ini bukan pertama dan terakhir insya allah kalaupun dilaksanakan lagi di mana saja di kota tidore kepulauan kami tetap memberikan ruang untuk pengembangan kegiatan ini,”tandasnya
Hadir dalam kegiatan tersebut, mewakili BNPT, Kasi Pengawasan, jaringan BNPT, Eldy Bisma Putra Mahendara, Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekda Kota Tidore Kepulauan, sekeretaris FKPT Maluku Utara, Hidayatussalam Sehan, SH, M.H Bendahara, Hj Nukhumala Rahman, SE, M.Si, Kabid Perempuan dan Anak, Edlin, Kabid Pemuda, Ali Lating, SIP, MA, Kabid Penelitian Dr. Arlina, M.Si, Kabid Media, Ikbal Arsyad, S.I.Kom, Satgas Administrasi Sekeretariat, Fahrial Muhammad, Satgas Keuangan, Bahrul Ulung, S.STP, Satgas IT Jemmy, S.Sos, M.Si (***)