FKPT Sumsel dan BNPT RI Gelar Workshop Anak di Lubuklinggau
BNPT RI dan FKPT Sumsel Gelar Workshop Anak di Lubuklinggau
LIPOSSTREAMING – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Bidang Perempuan dan Anak Kamis Pagi 10 Agustus 2023 menggelar kegiatan Workshop Anak di Pondok Pesantren Al Azhaar Kota Lubuklinggau.
Saat membuka kegiatan ini Walikota Lubuklinggau diwakili Asisten I H Kahlan Bahar mengatakan kegiatan ini harus terus digaungkan karena berdampak positif dan anak-anak.
“Kegiatan semacam inilah yang akan menangkal terorisme. Saya mengapresiasi setinggi tingginya pada badan terorisme dalam rangka menjaga rasa aman dan nyaman masyarakat. Melalui sosialisasi ini sedikit demi sedikit anak-anak mengetahui terorisme, dalam kondisi saat ini juga jangan terlalu lalai dan jangan terlalu lengah menjaga anak-anak,” tuturnya.
Hadir dalam momen itu, Kasubdit Kerjasama Regional BNPT RI Kolonel CZI. Yaenurendra. H. AP, ST, MMgt, Stud, Kepala Bidang Perempuan dan Anak Koordinasi Pencegahan Terorisme Sumsel Dr. Hj. Izzah Zen Syukri, M.Pd, Ketua Yayasan Permata Nusantara Al-Azhaar Lubuklinggau Umi Qori’ah AB, S.Pd.I, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Azhaar Lubuklinggau K. Agus Salim, M.Pd, Ketua Garda Pertiwi, Ibu Laura, Kapolres Lubuklinggau yang diwakili Bapak Fahrizal, Dandim 04-06 Lubuklinggau diwakili Bapak Herman, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kadis PPMA, dan Camat Lubuk Linggau Barat. Selain itu turut hadir Pimpinan Pondok Pesantren Al Azhar dan siswa siswi sekolah dasar di Lubuklinggau peserta Workshop dan Story Telling.
Ketua Panitia yang juga Ketua FKPT Sumatera Selatan Ahmad Romi Afriasnyah, M.Ag dalam laporannya menerangkan BNPT adalah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dimana BNPT mempunyai SATGAS, yaitu Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT).
Kegiatan workshop anak kali ini sangat penting dilakukan karena usia anak anak adalah usia emas untuk dapat menerima pendidikan dasar kebangsaan dan bisa menjadi modal kuat pondasi mereka. Kegiatan ini di ikuti lebih kurang 100 lebih siswa siswi sekolah dasar di Kota Lubuklinggau serta didampingi guru mereka masing masing.
Sementara Kasubdit Bidang Kerjasama Regional BNPT RI Kolonel CZI. Yaenurendra. H. AP, ST, MMgt, STUD merespon baik karena kegiatan seperti ini akan berdampak positif. Dalam sambutannya ia mengatakan Lubuklinggau dipilih bukan tanpa alasan. Disamping sebagai kota yang terletak sangat strategis yang memiliki masyarakat majemuk yang ramah dan berdaya juang tinggi.
Pada kesempatan itu, Kyai Agus Salim, M.Pd.I Pimpinan Pondok Pesantren Al-Azhaar Lubuklinggau dalam sambutannya mengatakan pencegahan dari tingkat terorisme harus diawasi dan dijaga sejak dini dalam mengamalkan Pancasila yang terkandung dalam Garuda yang menyiratkan nilai-nilai kemanusiaan. Mempelajari tema radikalisme dan terorisme agar tidak salah dalam mengerti atau memahami.
Sasaran yang ditujukan pada kegiatan ini meliputi siswa/siswi SD/MI di Kota Lubuklinggau sehingga ia berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini, bisa menanamkan daya tangkal radikalisme sejak dini, sejak usia anak-anak, agar mampu menjaga harkat dan martabat NKRI.
Kegiatan ini juga iisi dengan challange bagi peserta dengan membuat cerita tentang toleransi dalam bersosial, kebaikan dan berbuat baik kepada guru dan orang tua.
Setelah dinilai dewan juri Bapak Agus Nuramal, Bapak Rohjally dan Bapak Anggah Sandra ananda Fika dari MI Al-Azhaar meraih nilai tertinggi 108, disusul Rahel SDN 22 Lubuklinggau, Aurellia Putri MIT Ummi, Muhammad Farhan MI Al-Azhaar, Sindi MI Al-Azhaar, Arka Suseno MI Al-Azhaar, Aliya MI Al-Azhaar, Muhammad Fatih MIT Ummi, Zeza Adiba MIT Ummi dan Ramadhani Maritza MIN 1 Lubuklinggau. (lik)