Advertisement

Category: Tak Berkategori

BANGUN KESIAPSIAGAAN NASIONAL DI PAPUA BARAT DAYA, BNPT SEGERA BENTUK FKPT

Sorong – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) segera membentuk FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Provinsi Papua Barat Daya dalam rangka membangun kesiapsiagaan nasional mencegah paham intoleransi dan radikalisme. Langkah tersebut diawali  oleh Deputi Bidang Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Roedy Widodo yang melakukan audiensi dengan Komandan Korem 181/Praja Vira Tama  Brigjen TNI Totok Sutriono, S.Sos., M.M di Markas Komando Korem 181 Sorong pada hari Selasa, (24/9). “Hari ini kita kita audiensi dengan Komandan Korem  dalam rangka rencana pembentukan FKPT di Sorong Papua Barat,” katanya.  Jenderal bintang dua TNI Angkatan Darat ini berharap perluasan FKPT ke Provinsi Papua...

Read More

Pencegahan Radikalisme: FKPT Jawa Barat Fokus pada Kesehatan Mental dan Keluarga

Cimahi, 1 Agustus 2024 – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan acara bertajuk “Smart Bangsaku Bersatu Indonesiaku! (Sehat Mental Keluarga Cerdas dan Tangguh)” sebagai upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. Kegiatan yang berlangsung di Aula SMP Plus Nurul Aulia, Kota Cimahi ini, dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk para guru, siswa, dan organisasi masyarakat. Dalam sambutannya, Ketua FKPT Jawa Barat Ibu RR. Desy Priatni S.H. menyampaikan pentingnya peran perempuan dan generasi muda dalam pencegahan radikalisme. Berdasarkan penelitian BNPT RI tahun 2023, perempuan generasi Z lebih rentan terpapar paham radikal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang bahaya radikalisme serta pentingnya peran keluarga dalam mencegah penyebaran paham radikal. Senada dengan itu, Bapak Teuku Fauzansyah S.S. selaku Subkoordinator Penelitian dan Evaluasi dalam materi diskusinya menjelaskan bahwa salah satu bentuk kepedulian kita kepada generasi muda adalah dengan membelajarkan mereka sejak dini tentang kehidupan dan cinta tanah air. “Anak Indonesia adalah harapan bangsa, Anak Indonesia adalah kekayaan yang tak ternilai harganya. Mereka adalah asset besar bangsa yang besar ini.” ungkap Bapak Teuku Fauzansyah S.S. Acara ditutup dengan sesi pembacaan surat ibu dan anak, yang membawa suasana emosional dan memperkuat hubungan keluarga. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dan lebih besar lagi agar semakin banyak anak yang tersentuh sejak dini dengan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah...

Read More

Pengumuman Lomba Fotografi Bernarasi dan Cipta Baca Puisi BNPT Tahun 2024

Dalam rangka menyambut HUT Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ke- 14, BNPT melalui Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat Mengadakan Lomba Fotografi Bernarasi dan Cipta Baca Puisi dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme yang merupakan salah satu upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme melalui partisipasi masyarakat yang merupakan usaha bersama untuk mewaspadai radikalisme sebagai bagian dari upaya-upaya pencegahan terorisme, dalam rangka merawat perdamaian, toleransi dan kebhinekaan Indonesia. Perlombaan dimulai dari tanggal 10 Juni hingga 10 Juli 2024. Selanjutnya dilakukan penjurian pada tanggal 11-13 Juli 2024 di Jakarta. Berhasil terkumpul 350 Karya Fotografi dan 545 Karya Puisi yang selanjutnya dinilai dewan juri hingga akhirnya...

Read More

BNPT SOSIALISASIKAN PENCEGAHAN RADIKAL TERORISME BAGI ASN DI KABUPATEN JEPARA

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Pemerintah Kabupaten Jepara menyelenggarakan sosialisasi pencegahan terorisme di Pendopo Jepara pada Selasa siang, 2 Agustus 2024. Acara tersebut dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai ancaman terorisme serta langkah-langkah pencegahannya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BNPT untuk memperkuat kerja sama dan koordinasi antara berbagai elemen pemerintahan dalam menghadapi potensi ancaman terorisme. Kolaborasi yang solid dan terintegrasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat. Direktur Pencegahan Prof. Dr. Irfan Idris, M.A. menyampaikan bahwa penting bagi para ASN dan generasi muda untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang literasi digital dan keamanan internet. Sosialisasi seperti yang diselenggarakan oleh BNPT dan Pemerintah Kabupaten Jepara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya radikalisme online dan memberikan pengetahuan tentang cara-cara efektif untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme. “tingkat penggunaan internet yang tinggi oleh ASN menjadi potensi penyebaran paham radikal terorisme. Apalagi Generasi Z adalah generasi yang sangat bergantung kepada internet. Dalam era digital ini, informasi dapat dengan mudah diakses dan disebarluaskan melalui berbagai platform online. Hal ini memberikan peluang bagi kelompok-kelompok radikal terorisme untuk menyebarkan ideologi mereka dengan cepat dan luas, menjadikan ASN dan generasi muda rentan terhadap pengaruh negatif.”Ujar Prof. Dr. Irfan. Di tempat yang sama Kasubdit Pemberdayaan...

Read More

KE UNISNU JEPARA BNPT BAWA SEMANGAT KOLABORASI LINTAS GENERASI

Jepara, 1 Juli 2024 – Isu radikalisme dan terorisme kini menjadi perhatian serius Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia. Dalam upaya menanggulangi ancaman tersebut, BNPT menggelar seminar Kampus Kebangsaan berjudul “Pelibatan Anak Muda dalam Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme” di Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara pada Senin, 1 Juli 2024. Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, mahasiswa, hingga tokoh masyarakat setempat. Dengan latar belakang keanekaragaman budaya dan agama di Indonesia, seminar ini bertujuan untuk Mengajak peserta untuk berpikir kritis dan reflektif terhadap isu-isu radikal terorisme, serta memahami dampak negatif yang ditimbulkannya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Direktur Pencegahan Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Generasi muda, dengan segala potensi dan semangatnya, memiliki kapasitas untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat. Kaum muda adalah motor penggerak yang dapat menyebarkan pesan-pesan perdamaian dan menolak ideologi radikal terorisme di Indonesia,” Ujarnya. Pakaian tidak ada kaitannya dengan ciri-ciri teroris. Ciri-ciri teroris adalah menolak NKRI Prof. Dr. Irfan Idris, M.A. – Direktur Pencegahan BNPT Prof. Irfan melanjutkan anak muda adalah sasaran empuk bagi kelompok teroris karena mereka dianggap lebih mudah terpengaruh dan direkrut. “Anak muda memiliki potensi besar untuk dijadikan agen perubahan, namun sayangnya potensi ini juga bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” lanjut Prof. Irfan Salah satu upaya yang dilakukan BNPT adalah melalui program edukasi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah,...

Read More

BNPT Rayakan HUT ke-14 Dengan Lomba Fotografi dan Cipta Baca Puisi : Total Hadiah Fantastis!

Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang ke-14, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar lomba fotografi dan baca puisi. Seluruh masyarakat Indonesia bisa berpartisipasi dalam lomba ini. Petunjuk dan teknis lomba dapat diunduh pada link dibawah ini : JUKNIS-LOMBA-HUT-BNPT-RI-KE-14Unduh Ayo berpartisipasi, menciptakan karya-karya yang menginspirasi, dan menjadikan perayaan ulang tahun BNPT ini lebih berkesan dan...

Read More

Pencegahan Paham Intoleran pada Perempuan dan Anak: Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia

Mamuju Tengah, 20 Mei 2024. Dalam upaya memerangi terorisme yang menyasar perempuan dan anak-anak, BNPT melalui Subdit Pemberdayaan Masyarakat dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat mengadakan kegiatan sosialisasi di SMPN 6 Topoyo. Banyaknya kegiatan terorisme yang menyasar para perempuan dan anak, sehingga diperlukan kolaborasi antara guru dan para orang tua untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada anak-anak sejak dini. Menurut Subkoordinator Partisipasi Masyarakat, Ibu Maira Himadhani, S.T., M.Sc. “anak-anak yang sudah terpapar paham radikalisme akan lebih ekstrim dan sulit dikembalikan ke ideologi Pancasila” Senada dengan Ibu Maira, Ibu Dina Y. Sulaiman selaku narasumber dan juga dosen Hubungan Internasional Universitas Padjajaran menjelaskan bahwa “Ibu-ibu harus menanamkan sifat baik dengan mencontohkan kepada anak-anak kita, serta menjaga para anak-anak terpapar dari konten negatif di sosial media” Acara ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, akademisi, dan masyarakat dalam khususnya para Ibu untuk membentengi isu-isu radikalisme serta intoleransi pada anak-anak sehingga menciptakan generasi emas yang menjunjung tinggi toleransi beragama dan cinta tanah...

Read More

Cegah Radikalisme di Tengah Keluarga Bersama FKPT Kalimantan Selatan, “Deputi Pencegahan : Keluarga Adalah Tempat Pertama Anak-Anak Mendapatkan Cinta”

Banjarmasin, 15 Mei 2024. Bertempat di SMPN 3 Banjarmasin, BNPT melalui Subdit Pemberdayaan Masyarakat dan FKPT Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan “SMART (Sehat Mental, Keluarga Cerdas, dan Tangguh) Bangsaku, Bersatu Indonesiaku”.Kegiatan ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah paparan paham radikal terorisme pada anak-anak dan remaja. Dalam pidato kunci Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI Bapak Mayjen TNI Roedy Widodo menekankan kepada orang tua, khususnya para ibu, untuk bijaksana dalam menggunakan media sosial dan berpikir kritis dalam menerima informasi yang didapatkan.Melanjutkan pidatonya tersebut, menurut Bapak Mayjen TNI Roedy Widodo, setiap anggota keluarga bisa berperan aktif dalam paparan negatif tersebut, mulai dari mengembangkan komunikasi yang terbuka, memperkuat ikatan emosional, hingga memperkuat pemahaman akan nilai-nilai kemanusiaan. “Membentuk ketahanan keluarga yang kokoh adalah strategi terbaik untuk mencegah anak-anak dari paparan paham radikal terorisme.” Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Roedy Widodo Pada sesi selanjutnya, para peserta diajak untuk lebih memahami nilai-nilai kebangsaan melalui kuis bertajuk “Kebangsaan”. Sebanyak 12 peserta mengikuti kuis ini dengan antusias, yang sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan kebangsaan sejak dini. Dengan kegiatan seperti ini, BNPT dan FKPT Kalimantan Selatan berharap dapat terus menjaga dan meningkatkan keamanan serta ketahanan sosial di Indonesia, dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga. Orang tua, khususnya ibu, memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi anak-anak di era digital ini, memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta, toleransi, dan...

Read More

SUBDIT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BNPT GELAR RAKERNAS FKPT KE-XI DI JAKARTA

Jakarta – Subdit Pemberdayaan Masyarakat menggelar acara Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) dengan mengundang ke-34 Provinsi dan 2 Kabupaten untuk duduk bersama untuk membahas Program kerja dan kalender kegiatan selama 1 Tahun, adapun sebelum diskusi berlangsung Peserta bersama-sama menyaksikan secara daring pembukaan RAKERNAS BNPT di Hotel Bidakara oleh Kepala BNPT Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si (20/02/2024) Dalam pembukaannya Kepala BNPT menjelaskan bahwa terdapat 7 Program Prioritas BNPT yang 4 diantaranya difokuskan untuk membangun ketahanan publik terhadap kelompok rentan yakni perempuan, anak dan remaja. Upaya ini dilakukan dengan tujuan agar ketahanan publik dapat menjadi solusi pencegahan terorisme terhadap perubahan strategi kelompok teroris dari bentuk anarki menjadi bentuk hasutan. “Dengan peran yang krusial, Pengurus FKPT di 34 provinsi dan 2 kabupaten tidak hanya mempercepat penyebaran informasi, mendeteksi ancaman dini, dan menerapkan kebijakan serta strategi pencegahan terorisme di daerah masing-masing, tetapi juga menghadirkan efektivitas yang lebih besar. Komitmen mereka membuktikan upaya kolektif yang tak kenal lelah dalam melindungi masyarakat dari ancaman terorisme.” – Kol. Sus. Dr. Hariyanto, S.Pd., M.Pd Kegiatan dilanjutkan dengan rapat terpisah antar bidang pencegahan terorisme yang berfokus pada hal-hal subtantif dalam rencana pelaksanaan program pencegahan dan membahas penentuan kalender kegiatan selama satu tahun dengan melibatkan perwakilan FKPT dari ke-34 Provinsi di seluruh indonesia. Pada penutupan acara (22/02/2024) kegiatan dimeriahkan dengan perlombaan Parade Pakaian Adat yang menampilkan perwakilan dari setiap Provinsi untuk mempertunjukan kebolehan dari setiap...

Read More

KEGIATAN FOCUS GROUP DISSCUSION (FGD) PERSIAPAN RAKERNAS TAHUN 2024 DI YOGYAKARTA

Yogyakarta, 7 Februari 2024. Mengawali tahun 2024 Subdit Pemberdayaan Masyarakat melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka persiapan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Tahun 2024 di Hotel The Manohara Yogyakarta (5/02/2024). Kegiatan ini melibatkan lima bidang yakni Bidang Agama Sosial dan budaya, Bidang Pemuda dan Pendidikan, Bidang Media Massa, Hukum dan Humas, Bidang Perempuan dan Anak serta Bidang Pengkajian dan Penelitian, adapun acara ini menghadirkan narasumber dari masing-masing bidang. Kegiatan dibuka pada hari selasa (5/02/2024) oleh Prof. Dr. Irfan Idris., M.A. selaku Direktur Pencegahan di Rumah Makan Ingkung Grobok yang dihadiri oleh FKPT D.I.Yogyakarta. Dalam Pembukaannya Prof. Irfan menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata BNPT untuk terus mendorong dan menguatkan kapasitas seluruh elemen bangsa agar siap dan mampu menanggulangi terorisme secara maksimal, sesuai amanat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018. “Musuh kita semakin silent, dimulai dari small group namun memiliki big plan, sehingga kita harus saling beresonasi dalam mempertahankan Zero terrorist attack” Prof. Irfan Idris – Direktur Pencegahan BNPT RI Pada hari berikutnya, kegiatan dilaksanakan di Hotel The Manohara Yogyakarta. Diskusi melibatkan konsep kegiatan dari kelima bidang selama satu tahun secara terpisah, dengan kehadiran narasumber sebagai pendamping. Ibu Maira Himadhani., S.T., M.Sc. membuka sesi diskusi dengan menyampaikan bahwa kelompok rentan terpapar paham radikalisme adalah perempuan, anak dan remaja sehingga dibutuhkan perhatian khusu di setiap bidang untuk menyasar kelompok tersebut. di hari terakhir dalam...

Read More
Loading