Cegah Berkembangnya Paham Radikalisme dengan Kenduri Desa Damai, Kubu Raya

Post : Puluhan elemen masyarakat di Sungai Kakap tampak antusias mengikuti Kegiatan Kenduri Desa Damai di Ruang Serbaguna Kecamatan Sungai Kakap

SUNGAI KAKAP – Banyak cara yang bisa dilakukan dalam upaya mengantisipasi sekaligus mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme disetiap daerah. Seperti yang dilakukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat dengan menggelar Kegiatan Kenali dan Lindungi (Kenduri) Desa Damai, Selasa (15/8) di Gedung Serbaguna, Kecamatan Sungai Kakap.

Sekretaris FKPT Kalimantan Barat, Hermanus mengatakan Kenduri Desa Damai merupakan salah satu upaya mengantisipasi dan mencegah muncul dan berkembangnya paham radikalisme dan terorisme dengan merangkul dan melibatkan partisipasi Masyarakat.

Hermanus menerangkan, kearifan lokal Kenduri pada dasarnya merupakan upacara adat permohonan doa yang dipanjatkan dengan tujuan syukuran, meminta keselamatan dan keberkahan kepada sang penguasa alam melalui perjamuan makanan. “Seiring dengan berkembangnya zaman, nilai-nilai tradisi Kenduri mengalami pergeseran dari menjaga hubungan baik kepada sang penguasa alam, sekarang menjadi sarana berbagi dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar yang diikuti oleh seluruh elemen masyarakat dari tetangga, saudara, kerabat, sahabat serta aparatur desa dengan cara makan bersama,” ucapnya.

Hermanus meyakini, pendekatan lunak melalui kearifan lokal sangat efektif dalam menangkal paham radikalisme terorisme. “Dan kami meyakini, Kegiatan Kenali dan Lindungi Lingkungan Sendiri atau Kenduri Desa Damai dalam Pencegahan Terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat ini sebagai ikhtiar bisa merangkul seluruh Masyarakat untuk sama-sama melakukan upaya dalam mengantisipasi dan mencegah muncul dan berkembangnya paham radikalisme dan terorisme hingag ke tingkat desa,” ungkapnya
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kubu Raya, Wasilun yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengapresiasi upaya FKPT Kalbar dalam mencegah munculnya paham radikalisme dan terorisme melalui Kenduri Desa Damai. Wasilun menilai Kenduri Desa Damai memiliki tujuan untuk merekatkan jalinan silaturahmi dan persatuan warga bangsa supaya tetap terjalin utuh dalam kerangka Negara Kesatuan republik Indonesia.

“Dengan adanya kegiatan seperti Kenduri Desa Damai ini diharapkan masyarakat bisa melakukan deteksi dini dan bisa segera dilakukan upaya pencegahan terhadap oknum kelompok masyarakat yang terindikasi radikalisme ataupun terorisme di lingkungan tempat tinggal masing-masing,” jelas Wasilun. Wasilun menilai sejauh ini secara umum di Kubu Raya, termasuk di Kecamatan Sungai Kakap, masih cukup aman dari indikasi pengaruh radikalisme dan terorisme.

Kabupaten Kubu Raya sendiri lanjutnya memiliki keberagaman etnis, agama, suku dan budaya, yang selalu mengedepankan sikap toleransi dan tetap dalam bingkai persatuan dan kesatuan NKRI.

Camat Sungai Kakap, Junaidi yang turut menghadiri kegiatan tersebut juga mengapresiasi Kegiatan Kenduri Desa Damai. “Atas nama pemerintah dan kecamatan Sungai Kakap, saya berterimakasih, karena kegiatan ini difokuskan di Sungai Kakap, sehingga bisa sekaligus mengedukasi masyarakat kami untuk lebih jeli dan peduli dalam upaya menangkal dan mencegah masuk dan berkembangkan paham radikalisme dan terorisme ini,” ungkapnya.

Junaidi menilai melalui kegiatan Kenduri Desa Damai, membuktikan negara itu hadir dalam memberikan penjelasan dan perlindungan bagi Masyarakat dalam upaya mencegah masuk dan berkembangnya paham radikalisme dan terorisme.
Menurutnya, dalam upaya mengantisipasi dan mencegah terjadinya terorisme dan radikalisme diperlukan adanya pemahaman yang jelas kepada masyarakat, karena pemerintah juga memiliki keterbatasan untuk mengawasi semuanya di lapangan.

“Makanya peningkatan pemahaman dan keterlibatan masyarakat diperlukan untuk mencegah terjadinya radikalisme dan teroisme ini,” ujarnya.
Junaidi pun berharap para peserta yang hadir termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan perangkat desa yang hadir di dalam kegiatan tersebut bisa ikut membantu pemerintah dalam mengawasi terkait adanya potensi radikalisme dan terorisme mulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat semakin peduli, sesuai dengan kegiatannya Kenali dan Peduli dengan lingkungan sendiri (Kenduri), sehingga protec tentang radikalisme dan terorisme bisa dieliminir bisa ditekan, dan paham radikalisme, terorisme bisa dicegah sejak dini,” pungkasnya. (ash)

Berita ini telah terbit di harian Pontianak Post https://pontianakpost.jawapos.com