Cegah Ideologi Terorisme, Boy Rafli Amar Rangkul Pemuda
PANDEGLANG – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar mengajak pemuda untuk mewaspadai ideologi terorisme. Menurut Boy, ideologi terorisme itu harus diwaspadai karena dapat memecah belah keutuhan NKRI.“Karakter ideologi terorisme itu membenci negara sendiri, membenci ideologi negara Indonesia sendiri. yaitu Ideologi Pancasila,” katanya di Gedung Serba Guna Universitas Mathla’ul Anwar, Kecamatan Saketi, Kamis (11/8).
Menurutnya, pemuda punya tugas tanggung jawab menjaga NKRI. “Pemuda zaman dulu, insan manusia luar biasa. Begitu besar hebatnya dapat menyatukan nusantara. Itulah jadi cikal bakal pahlawan kusuma bangsa merebut kemerdekaan dari penjajahan- penjajahan bangsa asing. Dan itulah keteladan masa lalu dan kita adalah generasi penerus,” katanya.Ketika Indonesia sudah merdeka, sebagai generasi penerus harus bisa menjaga keutuhan NKRI. Menolak paham atau ideologi yang akan menghancurkan NKRI.“Kalau kita tidak bisa menjaga maka kita termasuk pemuda rugi. Untuk itu kita harus teruskan perjuangan berkobar demi kepentingan bangsa dan negara,” kata mantan Kapolda Banten ini.
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyalami Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang Raya Didin Haryono di Gedung UNMA di Kecamatan Saketi, Pandeglang, Kamis (11/8). BNPT mengajak semua pihak untuk membangun kekuatan karakter nilai bangsa dalam menghadapi terorisme. Karekter terorisme itu membenci negaranya sendiri bersifat intoleran, anti kemanusiaan, menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan dan bahkan bisa menyakiti orang lain dengan menggunakan kedok agama,” katanya.Dalam menghadapi virus intoleransi, BNPT berikhtiar perkuat penguatan wawasan kebangsaan, karena terorisme menjual ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya.Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten Dr. KH. Amas Tadjuddin mengatakan, kedatangan Kepala BPNT dan juga mantan Kapolda Banten Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam rangka kunjungan kerja dan menghadiri acara ekspresi Indonesia muda dalam dalam pencegahan radikalisme dan terorisme dengan pitutur kebangsaan.
“Diikuti oleh organisasi kepemudaan kabupaten dan kota, BEM , pelajar, dan pondok pesantren. Untuk ikut dalam pencegahan radikalisme dan terorisme,” katanya.Rektor Universitas Mathla’ul Anwar Prof. Dr. H E.Syibli Syajaya, menuturkan, acara diselenggarakan oleh BPNT sungguh tepat. “Ini sungguh tepat kepada pelajar, OKP. Bisa memberikan pencerahan jangan sampai terjerumus ekstrem kanan dan ekstrem kiri, tetapi kiprahnya menjadi pemuda harapan bangsa,” katanya .Didin Haryono, Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Banten menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan BNPT. “Saya sangat mengapresiasi BNPT yang merangkul para pemuda, pelajar dan santri di Banten agar terhindar dari keterpaparan paham atau isme yang bertentangan dengan paham kebangsaan kita. Bertentanggan dengan paham ideologi bangsa kita yaitu Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI,” ungkap Didin.Pria yang menjabat Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang ini berharap generasi muda dan santri menjadi generasi emas yang akan mengisi bangsa ini ke depan. *
sumber: www.radarbanten.co.id