Cegah Penyebaran Paham Radikalisme, BNPT dan FKPT Gorontalo Gelar Kenduri
BONE BOLANGO-Paham radikalisme bisa menyasar siapa saja, baik kalangan pelajar hingga kelompok masyarakat, dan dikhawatirkan menimbulkan konflik sosial di lingkungan masyarakat itu sendiri.
Guna mencegah hal tersebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Gorontalo menggelar Kenduri (Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri) di Aula Kementerian Agama Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan berlangsung selama 3 hari, 30 – 1 Juni 2023.
Pada kegiatan yang dihadiri Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel Rahmad Suhendro; Kepala BIN Gorontalo, Densus Gorontalo, Asisten III Kabupaten Bone Bolango dan pengurus FKPT Gorontalo.BO ini diikuti oleh aparatur desa, masyarakat, tokoh lintas agama, perwakilan organisasi kemasyarakatan, camat, Bhabinkamtibmas, unsur Forkopimda Provinsi Gorontalo dan Bone Bolango, serta perwakilan Kemenag Bone Bolango.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penagulangan Terorisme BNPT RI, Kolonel CZi Rahmad Suhendro, mengatakan pemahaman radikal saat ini dapat menyasar kalangan pelajar oleh kelompok tertentu untuk menciptakan konflik gejala sosial di lingkungan masyarkat.
“Pemerintah daerah harus tanggap mulai dari pimpinan kepala daerah, TNI-Polri dan unsur terakit untuk bersama-sama menurunkan eskalasi pemahaman radikal di lingkungan masyarakat mulai dari tingkat pelajar hingga dewasa” kata Rahmad Suhendro
Di tempat sama Ketua FKPT Gorontalo, Prof Karmila Machmud P.Hd, menyampaikan, kegiatan Kenduri Desa Damai bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada elemen masyarakat, mengenai pentingnya kearifan lokal dalam pencegahan radikalisme dan terorisme.
Menurutnya, radikalisme dan terorisme tidak mengenal agama, profesi, jenjang pendidikan, kaya atau miskin. “Semuanya bisa memiliki potensi untuk terpapar radikalisme dan terorisme,” ungkapnya