Cegah Radikalisme dan Terorisme, BNPT dan FKPT Kepri Gelar Sosialisasi Perempuan TOP di Bintan
Bintan– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bekerjasama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepri, menggelar kegiatan Perempuan Teladan, Optimis, Produktif (TOP), di Aula Kantor Camat Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Selasa (19/09/2023).
Kegiatan tersebut dihadari tokoh perempuan, Majelis Taklim, Bhayangkari, Aisyiah, mahasiswi dan sebagainya ini. Serta menghadirkan pembicara nasional, yang juga Pengamat Intelijen dan Keamanan nasional, Dosen, Peneliti dan Penggiat Kepemudaan, Dr Stepi Anriani.
Pembicara lain, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Kolonel Czi Rahmad Suhendro, dan Dosen Universitas Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Anastasia Wiwik Swastiwi.
Dalam pemaparannya, Anstasia membahas tentang peran perempuan dalam Pencegahan Radikalisme di Keluarga dan lingkungan melalui Kearifan Lokal dan Media Sosial.
Stepi Anriani minta perempuan Bintan harus mampu cegah radikalisme dan terorisme. Kendati hingga kini terorisme belum ada di Kepulauan Riau khususnya Kabupaten Bintan. Namun kewaspadaan harus selalu tertanam di diri. Karena, bahaya laten terorisme selalu mengancam di tengah kehidupan bermasyarakat.
Berbicara terorisme, awalnya masuk melalui kekeluargaan, pertemanan, ketokohan rekrutmen tertutup, pembaitan serta lembaga agama. Sistim ini, dikenal dengan sistim praktek terorisme lama.
Namun, saat ini praktek terorisme, lebih bersentuhan dengan lapisan masyarakat. Perekrutannya sudah memanfaatkan Website, media sosial, sosial massanger, rekrutmen terbuka dan pembaitan via media.
“Perkembangan dunia digital sangat pesat saat ini. Medsos sangat ramai. Ibu-ibu jangan lengah, mengawasi aktifitas anak saat bermain medsos. Pengawasan harus kontiniu. Jangan sampai, anak terlibat aktivitas radikali yang akhirnya mengarah tindak terorisme,” sebut Anriani.
Ia menyampaikan, tindak kejahatan terorisme sangat membahayakan. Karena itu kaum ini dan perempuan, harus diingatkan. Peran perempuan dalam pencegahan radikali dan terorisme sangat menuntukan. Karena perempuan orang terdekat dalam sebuah keluarga.
Kegiatan Perempuan TOP menyuarakan perdamaian diharapkan dapat mencegah gejala terorisme sejak dini. Melalui kegiatan ini BNPT mampu mengajak perempuan bersama-sama mencegah dan menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat. Kehadiran medsos, memberi peluang semua pihak melakukan aktivitas, baik negatif mau pun positip.
kepada kaum perempuan, Stepi mengimbau agar lebih peka menerima informasi di medsos. Pasalnya tidak semua berita di Medsos, seperti tiktok, facebook, Instragram, maupun twitter. Perempuan Bintan mampu memilah dan menyaring informasi yang diterima mau pun dibagikan.
Sementara, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel Czi Rahmad Suhendro, memaparkan ancaman terorisme setiap saat terus menjadi momok. Sel-sel teroris terus berkembang dan menjadi bom waktu jika tidak diberi perhatian khusus untuk memeranginya.
Terorisme menjadi ancaman bagi peradaban bangsa dan menjadi kejahatan transnasional yang membahayakan keamanan dan perdamaian dunia. Dalam ketahanan keluarga, perempuan memiliki peran strategis dalam membentengi keluarga dalam segala bentuk ancaman terutama ancaman penyebaran pengaruh radikalisme terorisme.
Perempuan akan memposisikan dirinya bagi dialog dalam keluarga baik bagi suami maupun anak-anaknya. Keterbukaan dalam keluarga akan membantu mencegah pengaruh radikalisme terorisme.
Kegiatan juga ini dihadiri Kepala Kesbang Linmas, Kakandepag Bintan, Camat Gunung Kijang, serta pengurus FKPT Kepri, Ketua Fauzi, Wakil Ketua Eko Sumbaryadi, Bendahara Apri, Kabid Perempuan dan Anak Fitri, Kabid Agama Chandra, Kabid Hukum dan Media Masa Zekma, serta tiga Satgas FKPT Kepri.
Ketua FKPT Kepri Fauzi menyampaikan, peran dan tugas FKPT selama ini telah memberi pembatasan terhadap aktivitas mengarah radikal. Beberapa program, katanya secara rutin telah dilaksanakan, melalui dukungan BNPT RI dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
”FKPT mengucapkan terima kasih atas dukungan BNPT RI dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Semoga, radikalisme dan terorisme tidak pernah terjadi di wilayah Provinsi Kepulauan Riau,”tutupnya.