Cegah Radikalisme FKPT Kalbar Dorong Perempuan dan Anak menjadi Keluarga SMART dan Tangguh
Singkawang, FKPTKalbar- Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat melaksanakan Kegiatan dengan tema “Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku” bertempat di Aula Kartini Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang., Sabtu (28/9/2024) sebanyak 100 peserta yang terdiri dari Orang Tua, Siswi Sekolah Menengah Pertama, Guru, dan Organisasi Masyarakat Perempuan, dihadirkan pada kegiatan dimaksud
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat selaku penyelenggara kegiatan menghadirkan Narasumber-narasumber berkompeten baik dari pusat maupun daerah yang memberikan bekal pengetahuan terkait bahaya radikalisme dan terorisme serta strategi pencegahannya
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Ketua FKPT Kalimantan Barat ini juga dihadiri oleh Anggota Forkopimda, perwakilan dari Kapolres, Kodim, Kepala Kemenag Kota Singkawang Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Koordinator Keuangan BNPT, Syaiful Rahman, AK, serta pengurus FKPT Provinsi Kalimanta Barat selaku pelaksana Kegiatan.
Mengawali Laporannya Ketua Biang Perempuan dan Anak FKPT Kalimantan Barat Dra. Hj. Isriyah menerangkan kegiatan “ Smart Bangsaku , Bersatu Indonesiaku” bertujuan Untuk memperkuat kapasitas Perempuan, khususnya para Siswi, Guru Perempuan/ Organisasi Kewanitaan dengan pemahaman Anti Radikal dan Terorisme serta mendorong masyarakat khususnya para perempuan untuk lebih bijaksana dalam memahami kondisi terkini dan fakta di lingkungan sekitar, sehingga dapat mengaplikasikan pemahamannya kepada keluarga dan lingkungan terdekat sebagai daya cegah dan tangkal terhadap penyebarluasan paham radikalisme dan terorisme.
Sementara itu Ketua FKPT Kalimantan Barat sangat berterimakasih kepada BNPT yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Kalimantan Barat penuh dengan keragaman, secara khusus singkawang adalah kota tertoleran keragamannya harus kita pelihara. “Upaya mencegah paham radikal adalah upaya memelihara kota singkawang” Pungkasnya. Lebih lanjut dijelaskan tahun 2018 BNPT merilis penelitian secara kuantitas indeks resiko terorisme menurun tapi kualitas meningkat, ada komponen-komponen tertentu potensi terpaparnya tinggi yaitu anak-anak, remaja dan perempuan. Tahun 2019 bom di sibolga medan, penyerangan di Mabes Polri tahun 2021, semua pelakunya perempuan. Keseluruhan fakta ini menjadi semakin miris, sampai hari ini tidak nampak tapi “ paparnya. Dengan mengedukasi para perempuan dan anak menjadi Smart, cerdas dan Tangguh dalam keluarga, kita dapat meningkatkan daya tangkal terhadap paham radikal terorisme melalui pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas perempuan dalam berbagai bidang. Kita juga dapat menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan toleran yang dapat menyatukan bangsa dalam keragaman.
Di akhir Sesi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selaku narasumber Daerah memandu Peserta membuat surat dari orang tua kepada anak, dan sebaliknya dari anak kepada orang tua yang berisi harapan-harapan, Doa-doa, permohonan maaf dan sebagainya, tujuannya terjalin komunikasi yang baik menciptakan keakraban dan kasi sayang dalam keluarga maupun sekitar. Peserta Sangat antusias dan terbawa suasana haru
Rilis fkptkalbar