Pangkalpinang, FKPT Babel – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sri Wahyuni menjadi pembicara pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Baretta dengan Tema Peran Dunia Pendidikan SMA Sederajat dalam Mencegah Paham Intoleran Radikalisme dan Terorisme di Kalangan Pelajar, yang dilaksanakan si Terrace Hotel Pangkalpinang dengan peserta dari anggota Baretta, FKUB, Diknas, termasuk guru dan perwakilan dari pelajar SLTA sederajat yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (10/10/2024)

Ketua Umum Baretta Armansyah menyampaikan upaya Baretta dalam menangkal radikalisme dan terorisme menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 yang aman dan damai serta kita semua harus menyadari bahwa paham-paham seperti intoleran, radikalisme dan terorisme yang telah menjadi ancaman nyata bagi seluruh bangsa dan disinilah pentingnya peran dunia pendidikan sebagai benteng pertama dalam menangkal ideologi-ideologi yang menyimpang dimana dalam dunia pendidikan khususnya di tingkat SLTA sederajat memiliki tanggung jawab dan peran yang besar dalam membentuk generasi muda yang cinta tanah air yang berwawasan kebangsaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang cinta tanah air, memiliki komitmen penuh untuk terus mengawal setiap proses yang dapat mengganggu keamanan dan kedamaian bangsa termasuk dalam mendukung pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang aman dan kondusif, pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut Sri Wahyuni menyampaikan bahwa Indonesia kini memerlukan duta-duta dari anak muda untuk berbicara kepada anak muda dengan style anak muda, dengan cara komunikasi anak muda dimasa sekarang, bagaimana membentuk generasi muda yang bukan hanya toleran tapi mampu menyebarkan nilai toleransi kepada sesama.

” Generasi muda mempunyai keinginan besar sebagai generasi penerus cita-cita bangsa dalam membangun identitas bangsa. Disisi lain generasi muda masih sangat labil dalam tindakan dan pemikiran sehingga seringkali dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk hal-hal yang akan merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta di era digitalisasi saat ini kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat”, ungkap Sri Wahyuni

Sri Wahyuni juga menyampaikan 5 penyebab Indonesia masih bertahan karena Indonesia memiliki Pancasila, Kearifan Lokal, RAN PE, TNI – Polri yang solid serta sipil dan ormas yang kuat serta tingginya tingkat kepercayaan masyarakat kepada penegak hukum. Beliau juga menyampaiakan pesan kepada generasi penerus bangsa bahwa Indonesia adalah plurarisme dengan budaya yang beragam dan indah, harus menjaga dengan penuh kebanggaan Bhineka Tunggal Ika, Agama yang mengajarkan kebaikan perbedaan tidak untuk saling melecehkan karena akan menyakiti satu sama lain, berpikir positif dari berbagai sudut pandang dan menggunakan teknologi untuk hal-hal yang positif dan bijak dalam bermedia sosial. Serta tidak lupa beliau juga menyampaikan bahwa tanpa pondasi dan landasan yang kuat tidak akan ada bangsa didunia ini yang bisa bertahan taat dalam menjalankan agama yang dianut, jadi kita harus menanamkan garuda didada dan kitab suci dihati. Banggalah menjadi bangsa Indonesia dengan tetap menjaga Pancasila sebagai identitas bangsa. (*)