FKPT Jateng Hadiri Rakornas Ke-VII di Jakarta
FKPT News, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) baru baru ini menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Ke VII, pada Selasa-Jumat (19-22/12/2023) di Hotel Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta.
Rakornas FKPT ke-VII tersebut mengusung tema “Siap Bersinergi Wujudkan Resiliensi”. Hadir pengurus FKPT seluruh Indonesia. Sedangkan jajaran pengurus FKPT Jateng yang hadir meliputi Ketua FKPT Jateng Prof Dr Syamsul Ma’arif, M.Ag.,Bendahara Siti Maemunah, M.S.I, dan Kabid Pengkajian dan Penelitian, Nanang Qosim, S.Pd.I.,M.Pd.
Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, M.A sebagai ketua pelaksana mengatakan bahwa Rakornas tersebut dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Program BNPT tahun anggaran 2023, dengan mengundang Pengurus FKPT 34 Provinsi se Indonesia dan Ketua FKPT Kab Lebak dan Jepara.
“Adapun untuk peserta Rakornas tahun 2023 ini adalah Ketua, Bendahara dan Kabid Pengkajian dan Penelitian yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan total peserta 104,” terangnya.
Kepala BNPT RI Komjen Pol Prof. Dr. Rycko Amelza Dahniel M.Si, dalam sambutannya mengingatkan didepan jajaran pimpinan BNPT serta peserta Rakornas, bahwa kejahatan terorisme bukan sekadar ancaman fisik, tetapi kejahatan terorisme juga mengarah kepada kejahatan yang menyerang keyakinan.
“Terorisme menyerang keyakinan seseorang, kejahatan ini bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” terangnya
Dalam penekanannya, beliau menggarisbawahi pentingnya menghadapi ancaman ini dengan cara yang lebih holistik, mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap stabilitas dan kohesi masyarakat.
Menurut Kepala BNPT RI, terorisme bukan yang muncul begitu saja, tetapi bermula dari intoleransi yang kemudian dapat berkembang menjadi radikalisme. “Bahan baku radikalisme adalah intoleransi, ketidakmampuan menerima perbedaan, dan ideologi intoleransi tidak sejalan dengan semangat persatuan dan kesatuan Indonesia,” paparnya.
Oleh karena itu, perlunya upaya bersama untuk mencegah dan menanggulangi intoleransi sebagai langkah awal dalam menangkal potensi radikalisme.
Kepala BNPT RI juga berterima kasih kepada Pengurus FKPT Se-Indonesia, dalam upaya menanggulangi dan memerangi ancaman radikalisme dan terorisme . Kehadiran FKPT menurut Kepala BNPT RI sangat penting.
“Kita menghadapi ideologi yang bertentangan dengan Pancasila karena itu kita perlu membangun dan menguatkan sinergitas untuk mewujudkan resiliensi bersama. Karena itu BNPT tidak bisa sendiri, dan sangat membutuhkan FKPT sebagai tangan panjang BNPT di daerah,” tuturnya.
Isu Isu Penting juga disampaikan oleh Kepala BNPT RI didepan para peserta Rakornas mulai memastikan perayaan Nataru 2023 berjalan dengan lancar dan damai tanpa serangan teror; Piplres 2024 dapat berjalan dengan lancar dan damai tanpa serangan teror; Perubahan pola serangan terorisme, dari “hard approach” menjadi “soft approach”; Meningkatnya radikalisasi terhadap 3 kelompok rentan: perempuan, anak, dan remaja; Meningkatkan public awareness, public engagement, dan lain sebagainya.
Rycko secara resmi membuka acara dan mengucapkan terimakasih kepada semuanya yang hadir dalam acara Rakornas di tahun ini, ia berharap semoga Allah meridhoi acara ini dan berharap bangsa Indonesia menjadi negara yang aman dan damai.