FKPT Jatim Raih Juara I Lomba Sosiodrama Kreatif BNPT, “Islamisasi Bukan Islamisme”
Bogor, SERU.co.id – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur berhasil meraih Juara I dalam Lomba Video Pendek Sosiodrama Kreatif bidang agama yang didakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Dengan judul “Islamisasi bukan Islamisme” lewat karya Fatah Amin dari MI Khodijah Malang, berhasil menyisihkan puluhan karya video yang masuk ke panitia penyelenggara.
Hal itu terungkap dalam acara penganugerahan dan penghargaan dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) FKPT se-Indonesia di Sentul Bogor yang berakhir 29 Desember 2022. Acara dihadiri Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI, Mayjen TNI Nisan Setiadi dan Ketua FKPT Jatim Hesti Armiwulan.
Dalam karya ini, FKPT menunjukkan dalam karya audio visual suatu fragmen yang menceritakan fenomena fanatisme buta dalam beragama yang menyebabkan kecenderungan berpikir radikal di kalangan remaja dan kaum muda.
“Kami mencoba untuk menjelaskan dalam video pendek berdurasi 7,43 menit, kesadaran para pelajar kita untuk memahami agama secara benar dan tidak radikal,” tutur Fatah Amin, dengan karya berjudul “Islamisasi dan bukan Islamisme”, Kamis (29/12).
Diingatkan, radikalisme cenderung pada tindakan ekstremisme bahkan terorisme. Untuk itu, pencegahan sejak dini melalui pola pikir yang jernih tentang proses beragama yang benar, akan menjadi faktor mencegah aksi-aksi destruktif yang merusak itu.
Islamisasi bermakna proses keberagamaan, yang berlangsung damai, sebagaimana implementasi konsep Islam yang rahmantan lil’alamin. Islam sebagai agama yang menyelamatkan, memberi kedamaian bagi alam semesta beserta isinya.
FKPT Jatim berturut-turut meraih prestasi dalam progam nasional. Tahun sebelumnya, pada 2021 FKPT Jatim berhasil tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) bidang agama sosial dan budaya dalam Lomba Moderasi Beragama tingkat nasional.
“Semua ini sebagai ikhtiar kita melalukan pencegahan adanya gejala radikalisme, ekstremisme dan terorisme yang merusak sendi-sendi masyarakat,” tutur Kabid Agama Ekonomi Sosial Budaya Mochammad Arifin, dalam keterangan Kamis, 29 Desember 2022.
Ketua FKPT Jawa Timur Hesti Armiwulan menjelaskan tentang tugas FKPT, di antaranya, pengembangan potensi dan kreativitas yag dimiliki oleh generasi muda dalam pencegahan terorisme. Pemberian edukasi bagi kelompok perempuan dan anak dalam pencegahan terorisme“FKPT pun melakukan penelitian tentang potensi radikal terorisme. Adanya diseminasi dan sosialisasi pencegahan terorisme kepada semua elemen masyarakat di daerah dan pengembangan kreativitas dari berbagai perspektif. Selain itu, menekankan pentingnya literasi informasi pencegahan terorisme melalui media massa, media sosial dan media lainnya,” tutur Hesti Armiwulan. (hms/ono)