FKPT Jawa Tengah Aktif Terlibat dalam Learning Event Implementasi RAD PE Provinsi Jawa Tengah
FKPT Jateng News, Solo, 5 Agustus 2024 – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah berperan aktif dalam kegiatan Learning Event Implementasi Rencana Aksi Daerah Pencegahan Ekstremisme (RAD PE) Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) bersama Kesbangpol Jawa Tengah dan Sekretariat RAN PE BNPT. Acara ini diadakan di Hotel Swiss-Bellinn Saripetojo Solo, pada hari Senin, 5 Agustus 2024, mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB.
Dalam tahun ketiga implementasi RAD PE Jawa Tengah dan tahun terakhir dari periode Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE) 2021-2024, acara ini bertujuan untuk merefleksikan pembelajaran, hambatan, dan tantangan dalam implementasi, serta memberikan rekomendasi untuk periode RAN PE selanjutnya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi forum diskusi bagi para pemangku kepentingan di Jawa Tengah mengenai tantangan, hambatan, dan pembelajaran dari implementasi RAD PE di Provinsi Jawa Tengah,” ujar Taufik Andrie, Direktur Eksekutif YPP. “Selain itu, kami berharap dapat memberikan rekomendasi dari hasil implementasi RAD PE Jawa Tengah untuk RAN PE periode selanjutnya.”
Kegiatan ini dihadiri oleh 70 peserta yang terdiri dari Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang memiliki konsen pada isu tersebut. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB.
Pada sesi Focus Group Discussion (FGD) dan Sharing Session, FKPT Jateng mengusulkan beberapa rekomendasi penting, antara lain:
Setiap kebijakan harus berbasis pada riset.
Penguatan wawasan kebangsaan kepada unsur terkecil, yakni keluarga dan komunitas.
Memperbanyak konten moderasi melalui media sosial dan media lainnya.
Memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia; supremasi hukum dan keadilan; pengarusutamaan gender dan pemenuhan hak anak; keamanan dan keselamatan; tata kelola pemerintahan yang baik (good governance); partisipasi dan pemangku kepentingan yang majemuk; serta kebinekaan dan kearifan lokal sebagaimana yang sudah berjalan, dan menyempurnakannya dengan situasi dan kondisi yang kontekstual.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan ekstremisme di Jawa Tengah dan menjadi acuan bagi implementasi RAN PE pada periode selanjutnya.