FKPT Kalteng mengikuti Training of Trainer Peneliti dan Asisten Peneliti Survey Indeks Resiko Terorisme (IRT) dan Survey Indeks Potensi Radikalisme (IPR) Cluster V Tahun Anggaran 2024 yang di Gelar BNPT
Balikpapan – Sehubungan dengan akan dilaksanakannya survey indeks resiko terorisme (IRT) dan survey indeks potensi radikalisme (IPR) tahun 2024, maka Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia mengadakan Training of Trainer bagi peneliti dan asisten peneliti. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19-22 Mei 2024.
Direktur Pencegahan BNPT RI Prof. Dr. Irfan Idris, M.A, Kasubdit Pembardayaan BNPT RI Kol. Sus. Dr. Haryanto, S.Pd, M.Pd, Sub Koordinator Penelitian dan Evaluasi BNPT Tengku Fauzansyah, S.S, M.SI, Reviewer BNPT
Prof Dr. Angel Damayanti dan Dr. Muhammad Musoffa, M.A, serta dihadiri seluruh Kabid Wilayah kalimantan dan Asisten peneliti.
Dr. Desi Erawati, M. Ag dan Salasiah, M.Ag selaku peneliti dan asisten peneliti wilayah Kalimantan Tengah turut menghadiri kegiatan tersebut.
“Tujuan kegiatan ini memberikan penjelasan secara detail dan mempersiapkan semuanya sebelum enumerator turun ke lapangan.
Dengan harapan hasil yang didapatkan benar-benar valid karena dijadikan barometer untuk pemenuhan kebijakan baik secara nasional maupun internasional, “ ucap Prof. Dr. Irfan Idris, M.A selaku Direktur Pencegahan BNPT RI (21/05).
Kasubdit Pembardayaan BNPT RI, Kol. Sus. Dr. Haryanto, S.Pd, M.Pd menyampaikan “Kegiatan ToT ini, diikuti 2 reviewer dan 4 FPKT. Kesepakatan bahwa indeks terorisme ada 2 yaitu IRT dan IPR. Usia responden disepakati 18-58 tahun, “ tuturnya (21/05)
Ia juga berharap nantinya akan ada pelaporan dari peneliti. Ia juga mengatakan para peneliti agar melakukan coaching dan survei scr mandiri dilaksanakan bulan Juni 2024.