FKPT Malut, Bidang Pemuda dan Pendidkan Bangun Koordinasi dengan Satgaswil Maluku Utara Densus 88 AT Polri
TERNATE, MALUKU UTARA – Sepanjang tahun 2023 aksi rAdikalisme dan terorisme di Indonesia tergolong rendah, ( zero terrorist attack). Dunia pun mencatat bahwa Indonesai dengan jaringan sel teroris aktif namun tidak ada serangan terbuka teroris yang mengancam kemanusaian maupun fasilitas publik yang seblumnya hampir setiap tahun terjadi.
Namun dinamika gerakan terorisme dan radikalisme yang tidak memunculkan serangan fisik, bukan akhir dari sebuah perjuangan. Dibawah permukaan tren peningkatan konsoslidasi dan proses radikalisasi masih masif berlangsung dengan melakukan penguatan sel-sel terorisme yang ditunjukan tren peningkatan para pelaku yang disertai dengan jumlah amunisi.
Selain itu terjadi peningkatan pengumpulan dana dengan berbagai cara dan memanfaatkan berbagai momentum dan yang paling penting dan perlu menjadi perhatian serius adalah peningkatan proses radiklisasi dengan sasaran utama yakni Perempuan, anak & remaja.
Menindaklanjuti Hasil Rakernas BNPT 21-22 Februari 2024, menghasilakan rencana kerja dan Kelanjutan RAN-PE 2024, menfokuskan pada upaya membangaun daya tahan masyarakat (Public Resilienci) dari Ideologi kekerasan radikal terorisme, melalui public awarness yang mewujudkan public engagement dan kolaborasi multi stakeholders collaboration.
Dengan mengusung tema “Melindungi Perempuan, Anak dan Remaja dari Ideologi Radikal Terorisme untuk mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” dengan tagline “BNPT Hadir untuk Melindungi Perempuan, Anak dan Remaja Indonesia.” Melalui 7 Program Prioritas, yaitu Pertama, Program Perlindungan Perempuan, Anak, & Remaja, Kedua Pembentukan Desa Siapsiaga Ketiga dan Program Pembentukan Sekolah Damai. Kempat Program pembentukan kampus kebangsaan Kelima, Program Asesmen pegawai dengan tugas risiko tinggi, Keenam Penanganan warga negara Indonesia yang terafiliasi Foreign Terorrorist Fighter (FTF) dan Ketujuh Program reintegrasi dan reedukasi mitra deradikalisasi serta keluarga di luar lapas.
Menindaklanjutai hasil rakernas BNPT Tahun 2024, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara, Melalui Bidang Pemuda dan Pendidikan pada Minggu, (3/3/2024) melakukan pertemuan Tim Cegah Satgaswil Maluku Utara, Densus 88 AT Polri diwakili oleh Ipda Hery Rinsampeessy, Brigadir Muhammad Novrizal dan Bripda Bambang.
Dalam pertemuan tersebut guna membangun koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak sebagai bagian dari pengejawantahan konsep pentahelix dalam berbagai implementasi program yang disertai dengan diskusi penyamaan presepsi bersama
“Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bagian penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan warga negara dari ancaman radikalisme dan terorisme. Wilayah Maluku Utara yang terdiri dari wilayah perbatasan dan kepulauan serta masuk dalam salah satu wilayah Kawasan Strategis Nasional (KSN) di bidang pengelolaan sumber alam, terutama tambang nikel yang menyebar di sejumlah wilayah,”ujar Kabid Pemuda dan Pendidikan, Ali Lating
Ali mengatakn potensi radikalisme dan terorisme berkembang penyebarannya akibat ribuan tenaga kerja dari berbagai daerah di Indonesia serta dari luar negeri yang mengadu nasib di wilayah pertambangan tersebut.
“Diskusi juga menyangkut dukungan terhadap program program masing masing bidang yang akan dilaksanakan tahun 2024, menindaklanjuti Program RAN-PE di daerah dengan melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagi kepentingan di Daerah,”ungkapnya