FKPT Riau Menghadiri Rakernas FKPT ke-X di Jakarta
Jakarta, FKPT Riau ~ Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT) menggelar Rapat Kerja Nasional Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) ke-X di Jakarta pada 19 s/d 22 Februari 2023 yang dihadiri oleh pengurus FKPT 34 provinsi seluruh Indonesia.
Hadir Kepala BNPT Boy Rafli Amar beserta jajaran dari pejabat Eselon 1 sampai ahli pratama dan staf serta Narasumber BNPT, Kapala Biro Pemerintahan DKI Jakarta, Bupati Lebak, Sekda Kabupaten Jepara, juga hadir pada acara pembukaan yang bertempat di hotel Aryaduta pada Senin (20/2/2023).
Hadir Pengurus FKPT Riau yang diketuai oleh Hj. Dinawati, SAg, MM, Bendahara Dra. Harlina Nurdiyanti, Kabid Pemuda Hendarawan SE, Kabid Media dan Humas Novita, Kabid Perempuan dan Anak Dr. Tuti Andriani, SAg, M.Pd, Kabid Agama, Sosial dan Budaya Dr. Setyo Utomo, M.Si serta 2 orang Satgas.
Pada pidato pembukaanya Rakernas, Kepala BNPT mengapresiasi atas kehadiran seluruh pengurus FKPT dalam acara rakernas FKPT yang tetap solid dan semangat dalam bekerjasama . Di awal tahun tujuan rakernas adalah merumuskan program kegiatan tahun 2023. Ada beberapa pergantian tema maupun penambahan program seperti pembentukan Warung NKRI di beberapa daerah. Ada 2 penambahan FKPT yang dibentuk di Kabupaten yaitu kabupaten Lebak dan Jepara. “ Kami terus mengapresiasi dan mendorong FKPT Provinsi untuk dapat menyemangati pemerintah daerah untuk dapat membentuk FKPT di Kabupaten/Kota” pungkasnya.
Lebih lanjut Kepala BNPT ini menjelaskan strategi pembangunan ekonomi inklusif dimana ada 3 strategi yaitu menekan inflasi, investasi, dan skillisasi. Sebagaimana keinginan Presiden yang meminta bantuan dukungan TNI/POLRI bagaimana memacu pertumbuhan ekonomi ditengah isu strategis yg penuh ketiidak kepastian pasca covid 19 dimana ketahanan ekonomi Indonesia sedang diuji. Negara kita memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara maju. “Kalau Keamanan nasional kondusif ekonomi akan tumbuh sehat inflasi akan kita tekan. kemakmuran baik dan pengangguran ditekan bahkan menyerap lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi terus meningkat agar negara indonesia keluar dari krisis multidimensi” jelasnya.
Salah satu persoalan yang menjadi sorotan adalah intoleransi radikalisasi Terorisme. Jika Terorisme mendominasi kehidupan sehari maka ketakutan luas akan timbul dan ini berpengaruh pada segala Aspek kehidupan.
Di dalam Menghadapi tahun Politik ada 2 hal yang perlu di antisipasi yakni Polarisasi Sosial dan Politik identitas yang menggunakan narasi intoleransi, kekerasan dan ujaran kebencian . Tugas BNPT bersama FKPT mengedukasi agar masyarakat tidak terjebak dalam polarisasi di masyarakat, karna bangsa kita penuh keberagaman. Salah satu tujuan terorisme adalah motif politik, dlm proses politik jangan sampai kekerasan, perlu edukasi, perlu pendidikan politik agar indonesia tetap aman damai tetap 1 indonesia. Bagaimana kita mencegah penyalahgunaan pesta demokrasi dengan kekerasan dan kebencian karena Pemilu serentak akan menguras energi serta menyebabkan kelelahan. Strategi Penanggulangan terorisme dengan sistem Pentahelik yang melibatkan unsur Pemerintah, Masyarakat, Akademisi, Media, dan Dunia Usaha.
Program-program Kesbangpol terkait masalah wawasan kebangsaan, pancasila, yang menjadi tugas kesbangpol selaras dengan tugas BNPT oleh Karena itu perlu kerjasama dengan pemerintah daerah
Rilis FKPT Riau