FKPT SEBAGAI PENGGERAK MODERASI BERAGAMA
Ketua FKPT Sulawesi Tenggara hadir sebagai Narasumber dalam kegiatan Simposium Hukum dan Mahasiswa Lawyers Club dengan mengankat tema “Spirit Moderasi Beragama dalam Bingkai Nasionalisme” yang diselenggarakan oleh Fakultas SYariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari pada hari ini Selasa 21 Desember 2022 di Aula IAIN Kendari. Dihadiri oleh ratusan mahasiswa, Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.HI menyampaikan bahwa kita harus menyuarakan Moderasi beragama di seluruh lapisan Masyarakat khsususnya di kalangan Akademisi terutama Mahasiswa, selama ini kami FKPT telah menjadi penggerak Utama Moderasi Beragama di tengah-tengah masyarakat, memberikan pemahaman kepada Masyarakat bahwa Moderasi adalah jalan tengah. Moderasi juga berarti ‘’sesuatu yang terbaik’’. Sesuatu yang ada di tengah biasanya berada di antara dua hal yang buruk. Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan dalam menjalankan ajaran agamanya.
Dalam kegiatan Simposium tersebut Ketua FKPT Sultra juga mensosialisasikan kepada mahasiswa tentang Posisi orang moderat dalam beragama “Orang Moderat seperti “Moderator” tidak berpihak pada Pendapat Narasumber maupun Audiens. Dia berada diantara Narasumber dan Audiens, Orang Moderat, Ia tidak berlebihan dalam beragama, tidak diskriminasi, tapi juga tidak menyepelehkan agama. Tidak ekstrem kiri, tidak ekstrem kanan. Karena Prinsip Moderasi Beragama adalah Adil dan berimbang, Bersikap adil berarti menempatkan segala sesuatu pada tempatnya seraya melaksanakannya secara baik dan secepat mungkin, serta Bersikap berimbang berarti selalu berada di tengah di antara dua kelompok ekstrem. Sehingga Moderasi Beragama sebagai Jalan Tengah untuk menyikapi perbedaan dalam pemahaman keagamaan, berbuat adil dengan pemeluk agama lain, agar kehidupan keberagamaan di masyarakat tetap rukun, adil, damai dan sejahtera. Moderasi Beragama Sebagai Strategi Mewujudkan Keadilan dalam Beragama. Ungkap Ketua FKPT Sultra.