FKPT SUMSEL PILIH PRABUMULIH, LOKASI TUAN RUMAH KENDURI WUJUDKAN DESA SIAGA RESILIENSI
ENDURI : BNPT melalui FKPT mengelar kegiatan Kenduri di Gedung Balai Karya dibuka Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM diwakili Pj Sekda, Drs Aris Priadi SH MSi, Rabu. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.ID
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.ID – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Kordinasi Penanggulangan Terorisme Sumsel mengelar kegiatan Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi, dan memilih Prabumulih sebagai tuan rumah pelaksanaanya.
Kegiatan itu dibuka Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM melalui Pj Sekda, Drs Aris Priadi SH MSi.
Pj Sekda Prabumulih, Drs Aris Priadi SH MSi mengatakan, berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ‘Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi’.
“Apalagi, kegiatan ini efektif dalam rangka pencegahan dan antisipasi radikalisme dan terorisme di Prabumulih in, guna menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif,” jelas Aris.
Diakuinya, adanya ‘Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi’, masyarakat Prabumulih bisa berperan aktif dalam pencegahan radikalisme dan terorisme.
“Semuanya, punya tanggung jawab dan partisipasi demi Kamtibmas di Bumi Seinggok Sepembuyian ini,” akunya.
Perwakilan BNPT RI, Kolonel Sus Drs Solihudin Nasution mengatakan, kegiatan ini adalah sarana imunitas atau kekebalan masyarakat terhadap pengaruh radikalisme dan terorisme di Kota Migas ini.
“Jika ada informasi terkait radikalisme dan terorisme, karena telah memahami jelas tidak akan mudah terpapar,” bebernya.
Lewat kegiatan Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi, kata dia, menjadikan masyarakat sebagai agen negara terkait radikalisme dan terorisme di sekitar masyarakat. “Waspadai media sosial, dijadikan alat memaparkan radikalisme dan terorisme ini,” wantinya.
Ketua FKPT Sumsel, Romi Afriansyah menjelaskan, kalau kegiatan ini salah satu kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme.
“Perlu kerja sama semua pihak, dalam mencegah terjadinya radikalisme dan terorisme di Kota Prabumulih ini,” jelasnya.
Akunya, masyarakat lewat program telah disusunnya, yaitu Kenduri Wujudkan Desa Siaga Resiliensi ini, masyarakat bisa terlibat secara aktif dalam antisipasi dan langkah pencegahan. “NKRI, harga mati. Mari kita waspadai radikalisme dan terorisme,” tutupnya. (rin)