Gelar Seminar Wasbang, Prima DMI Kabupaten Tangerang : Siap Menjaga Masjid dari Politik Caci Maki
Kab.Tangerang, Program penguatan dan penanaman mendalam tentang pemahaman Hubbul Wathon minal iman adalah bagian dari gerakan dan ajaran para ulama pendiri negeri, yang mampu menggerakkan seluruh komponen bangsa untuk berjuang bersama mengusir penjajah dari bumi pertiwi dan mengisi kemerdekaan dengan penuh rasa cinta.
“Dipandang sangat penting suatu kegiatan yang bisa menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dikalangan masyarakat remaja, pemuda dan pelajar secara luas dan berkelanjutan, seperti diantaranya kegiatan seminar yang bertajuk penguatan wawasan kebangsaan dan kegiatan lainya, terutama menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2023,” demikian disampaikan KH. Amas Tadjuddin Ketua FKPT Banten yang juga selaku narasumber utama dalam seminar wawasan kebangsaan yang diselenggarakan oleh PD Prima DMI Kabupaten Tangerang, di Aula Rumah Makan Warung Sunda, Telaga Bestari, Kabupaten Tangerang, pada hari Selasa 15 Agustus 2023.
Ketua PD Prima DMI Kabupaten Tangerang Muzayyin, menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan sebagai bentuk upaya menanamkan dan menumbuhkembangkan cinta tanah air sebagai wujud nyata dan modal utama membangun negeri maju dan bersatu bela NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Seminar yang diikuti 150 undangan yang merupakan perwakilan pengurus DKM, remaja masjid, pelajar dan pemuda, dan mahasiswa, se-Kabupaten Tangerang ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan cinta tanah air sebagai wujud nyata dan modal utama membangun negeri, maju dan bersatu bela NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” jelas Muzayyin.
KH Ardani pimpinan Pondok Pesantren Falahiyah Cisoka selaku narasumber sesi kedua memaparkan, bahwa para Kiyai telah mengajak umat dari masjid ke masjid untuk senantiasa menjaga keutuhan NKRI tidak perlu diragukan lagi wawasan kebangsaannya, pemahaman dan penerapan Hubbul Wathon minal iman dalam kontek kehidupan berbangsa harus meniru para ulama dan para pahlawan yang rela mengorbankan harta jiwa dan raganya untuk Indonesia, oleh karena itu Remaja Masjid sesungguhnya memiliki tanggung jawab terdepan agar masjid masjid tidak dijadikan arena politik caci maki, terutama menjelang Pilpres nanti.
“Prima DMI harus tegas dan berani menolak pihak manapun yang hendak menjadikan masjid sebagai basis kampanye partai politik” tegas Kiai Ardani.
Nara sumber ketiga DR Efi Apipi MPd menguraikan bahwa termonitor terdapat situs internet yang isi atau konten nya selalu melawan dan melakukan “pemberontakan” kepada pemerintahan dan negara yang sah, isinya selalu menjelek- jelekkan NKRI.
“Ada banyak situs internet yang isi kontennya selalu melawan atau menebar kebencian kepada pemerintahan dan negara yang sah, hasil kajian-kajian yang ditayangkan di medsos tendensius menjual agama untuk menebar fitnah dan ujaran kebencian antar golongan dan agama,” papar DR. Efi.
Situs internet itu lanjut DR Efi, mengajarkan faham intoleran radikal terorisme, seperti diantaranya Media Ultra Konservatif, yang memuat ajaran Salafi Wahabi, bagian dari bibit potensial merusak keteguhan cinta tanah air mengarah pada gerakan radikal terorisme, misalnya almanhaj.com, muslim.com rumasyo.com. ada juga Media Islamis, yang mengusung visi Islam Politik, contohnya ; eramuslim.com, voa islam,com. dan lain lain.
Diakhir DR Efi mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan bijak ber-medsos, serta waspada Tangerang jangan dijadikan basis kekuatan kelompok radikal terorisme,” tandasnya.
Sumber: https://tirtanews.co.id/