BNPT-FKPT SULBAR Gelar Smart Bangsaku Bersatu Indonesiaku
FKPT SULBAR-Mamuju Tengah. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulbar melaksanakan kegiatan Smart Bangsaku Bersatu Inonesiaku.
Smart adalah akronim dari sehat mental, keluarga cerdas dan tangguh. Kegiatannya dilaksanakan di SMPN 6 Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng), Senin 20 Mei 2024.
Kegiatan ini merupakan bentuk pelibatan masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme melalui FKPT Sulbar Tahun Anggaran 2024.
Radikalisme memiliki arti paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaruan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau dengan sikap yang ekstrem.
Sementara terorisme adalah perbuatan yang menimbulkan suasana teror secara meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal.
Adapun berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2018 mengartikan terorisme sebagai perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.
Acara Smart Bangsaku Bersatu Indonesiaku diikuti sejumlah unsur organisasi perempuan se Kabupaten Mateng, guru dan pelajar. Total peserta 100 orang.
Acara dihadiri pula perwakilan dari BNPT RI, Pengurus FKPT Sulbar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mateng Dr. H Busdir, M.M, beserta sejumlah undangan dari Forkopimda Kabupaten Mamuju Tengah.
Ketua FKPT Sulbar H. M. Imran Idris dalam sambutannya mengimbau kepada peserta untuk berhati-hati dalam menggunakan Hand Phone.
Menurutnya, penggunaan HP yang tidak sesuai dengan peruntukannya akan rentan terhadap penyebaran faham radikalisme dan terorisme.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mateng H. Busdir juga mengimbau kepada peserta, khususnya guru dan anak didik untuk berhati-hati dalam menyerap informasi terkait radikalisme dan terorisme.
H. Busdir juga berharap agar FKPT tingkat Kabupaten Mamuju Tengah juga dapat dibentuk kepengurusannya.
Seusai acara pembukaan dilanjutkan dengan materi dari BNPT RI. Yakni Dr. Dina Yulianti, M.Si. dengan materi Generasi Smart dan Maira Himadhani, S.T., M.Sc. dengan materi Ancaman Terorisme di Indonesia. (*)