FKPTBABEL, BANGKA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (KENDURI) untuk mewujudkan Desa Siaga dengan Resiliensi di Desa Karya Makmur Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka. (10/07/2024)

Kegiatan yang diikuti 100 peserta yang terdiri dari perwakilan Pemuda dan Pemudi, Karang Taruna, Aparatur Desa, Babinkamtibmas, Babinsa, Ibu-ibu PKK, Wartawan/Jurnalis dan Tokoh Masyarakat Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka dengan menghadirkan narasumber Anwar Suhartono dari BNPT, Brigpol Fafa dari Subwil Densus 88 Bangka Belitung dan Praktisi Film Swastika Nohara.

Dalam Kegiatan tersebut Ketua FKPT Babel Sri Wahyuni dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada para tamu undangan dan peserta yang menghadiri kegiatan ini.

“Kegiatan kenduri untuk mewujudkan Desa Siaga dengan resiliensi melalui FKPT Babel Tahun 2024. Kegiatan ini merupakan kegiatan Bidang Media Massa, Hukum dan Humas FKPT Babel. Kegiatan yang merupakan salah satu upaya nyata untuk mewujudkan konsep ikatan sosial dan kerukunan antar warga yaitu dengan membentuk desa siaga. Dimana konsep ini dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman radikalisme dan toleransi. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki keberagaman budaya. Dan desa-desa adalah tempat dimana kehidupan masyarakat berlangsung.” Kata Sri Wahyuni

Beliau juga menambahkan perkembangan teknologi informasi saat ini sangat canggih dan berkembang yang merupakan keuntungan bagi kelompok-kelompok radikalisme. Kelompok yang saat ini memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi dalam melakukan rekruitmen anggota dan melakukan propaganda melalui media sosial dan media massa. Serta potensi radikalisme cenderung lebih tinggi di kalangan perempuan dan generasi muda, oleh karena itu sangat perlu memberikan wawasan tentang pencegahan paham radikalisme kepada masyarakat dengan metode pendekatan lunak (Soft Approach) seperti kegiatan saat ini kegiatan kenduri yang merupakan strategi BNPT dalam upaya penguatan nilai-nilai toleransi dan kearifsn local. Dengan melalui implementasi konsep kenduri dengan dengan mampu menciptakan lingkungan yang lebih Tangguh dan waspada terhadap paham-paham dan berbagai tantangan dari luar sehingga desa siaga dengan resiliensi.

Kegiatan dibuka oleh PJ Bupati Bangka M Haris yang dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini karena terorisme dan radikalisme adalah ancaman nyata bagi keutuhan bangsa dan negara.

“Fenomena ini tidak hanya merusak keamanan dan ketertiban, tetapi juga mengancam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya Bersama untuk mencegah dan menanggulangi ancaman ini melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya melalui Kenduri sehingga masyarakat mampu mengawasi lingkungan masing-masing dan melaporkan ke apparat. “kata M Haris

M Haris juga menambahkan melalui kegiatan ini kita dapat memiliki pemahaman komprehensif mengenai bahaya terorisme dan radikalisme. Serta masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah penyebarannya.

“Dengan pengetahuan yang cukup, kita dapat lebih waspada dan mampu mengambil tindakan yang tepat dalam menjaga lingkungan kita dari pengaruh-pengaruh negatif paham terorisme dan radikalisme. Kata M Haris.

M Haris berharap melalui kegiatan ini semua lapisan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, serta memperkuat sinergi antar aparat pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat dalam menghadapi ancaman terorisme dan radikalisme. Di akhir sambutannya beliau mengajak agar semua peserta dapat Bersatu padu, bekerja sama, dan berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kedamaian di Kabupaten Bangka ini.