Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Sulsel Menjadi Narasumber Dalam Kegiatan Kursus Demokrasi, Toleransi, dan Advokasi LAPAR Sulsel

FKPTSULSEL, Ketua Bidang Pemuda dan Pendidikan FKPT Sulsel, Suaib Prawono, S.Pdi.I, menjadi Narasumber dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam memperjuangkan demokrasi dan toleransi. 

Kegiatan yang diberi nama “Kudeta” (Kursus Demokrasi, Toleransi, dan Advokasi) ini menjadi inisiatif Lapar Sulsel dalam mendukung perkembangan demokrasi yang inklusif dan budaya toleransi di tengah masyarakat.

Kudeta Lapar Sulsel merupakan program pelatihan yang dirancang secara khusus untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip demokrasi, pentingnya toleransi dalam kehidupan beragama dan berbangsa, serta keterampilan advokasi yang efektif. 

Kursus ini mengusung pendekatan praktis dan interaktif, melibatkan para peserta dalam diskusi, simulasi, dan studi kasus yang relevan. 

“Kudeta Lapar Sulsel merupakan bentuk komitmen kami untuk melibatkan masyarakat dalam memperjuangkan demokrasi yang inklusif dan budaya toleransi yang harmonis,” kata Direktur Lapar Sulsel, Iqbal Arsyad, di Kantor Lapar Sulsel, Jl. Toddopuli VII, Makassar. 

“Kami percaya bahwa dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam hal demokrasi, toleransi, dan advokasi, peserta kursus akan menjadi agen perubahan yang kuat di masyarakat,” sambungnya. 

Peserta kursus berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, aktivis masyarakat, pemuda, dan pegiat organisasi non-pemerintah. 

Selama kursus berlangsung, mereka akan dibekali dengan pengetahuan tentang prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dialog antaragama, dan bagaimana mengadvokasi isu-isu penting dalam masyarakat. 

Lapar Sulsel bekerja sama dengan sejumlah pakar, akademisi, dan praktisi di bidang demokrasi, toleransi, dan advokasi dalam menyelenggarakan Kudeta. Diharapkan kursus ini dapat menciptakan generasi muda yang berkomitmen dalam memperjuangkan demokrasi yang inklusif dan membangun masyarakat yang saling menghargai perbedaan. 

Kudeta Lapar Sulsel akan berlangsung selama dua minggu, dengan pemateri dan fasilitator yang berpengalaman. Para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari mereka, serta menyebarkan nilai-nilai demokrasi dan toleransi ke lingkungan sekitar. 

“Dalam era yang serba kompleks ini, upaya seperti Kudeta Lapar Sulsel memberikan harapan baru bagi pembangunan masyarakat yang demokratis, inklusif, dan harmonis. Komitmen dan partisipasi, ” pungkas Iqbal. 

Sumber Berita: https://jejakfakta.com/read/2806/kudeta-lapar-sulsel-menyemai-semangat-demokrasi-dan-toleransi-di-sulawesi-selatan