Ketua FKPT NTT : Jika Perempuan Disalahgunakan maka Negara akan hancur
KUPANG, VICTORYNEWS – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTT menggelar workshop Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP), Kamis (13/4/2023) di aula SMKN 3 Kupang.
Ketua FKPT NTT, Yohanes Oktavianus menyebutkan kalau indeks kekerasan pada perempuan dan anak cukup tinggi.
Dari sisi lain, partisipasi perempuan juga dalam pembangunan makin meningkat.
“Jika perempuan disalahgunakan maka negara akan hancur,” ujar Kepala Kesbangpol Provinsi NTT ini.
Saat ini, kata dia, masyarakat tidak bisa menghindar dari perkembangan teknologi.
Untuk itu, perempuan diminta berpartisipasi dalam menyejukkan bangsa agar jangan mengarah pada kekerasan yang menuju pada radikalisme dan terorisme. Kabid Perempuan dan anak FKPT NTT, Dr Orpa Ganefo Manuain, yang dihubungi disela-sela kegiatan ini menyebutkan kalau kalau perempuan punya pengaruh untuk mengajak keluarga dan masyarakat untuk menghargai keberagaman.
Literasi digital secara umum belum cukup baik sehingga perempuan sebagai pengguna medsos terbesar perlu dibekali dengan ketrampilan digital, etika digital dan aman digital.
“Berdaya dalam menangkal beredarnya konten-konten berbahaya, seperti hoaks, ujaran kebencian, intoleransi serta tangguh dalam menjaga keamanan digital bagi diri, keluarga dan masyarakat dari penipuan dan kekerasan di ruang digital,” ungkap dosen Fakultas Hukum Undana ini.
Sesi diskusi yang dimoderatori Ernesta Uba Wohon, (dosen FH Unwira Kupang) menghadirkan narasumber dari BNPT, Kolonel CZI Rahmad Suhendro bersama pengamat intelijen, Dr Stepi Ariani, dan narasumber daerah Orpa Ganefo Manuain. Peserta kegiatan Perempuan Teladan Optimis dan Produktif (TOP) Cerdas Digital satukan bangsa ini juga membuat komitmen bersama melawan terorisme dan radikalisme di lingkungan. ***