Pelajar SMA Lestarikan Kearifan local dengan YOI Festival dalam rangka Pencegahan Terorisme Melalui FKPT Kalbar
Pontianak, FKPTKalbar – Upaya Penanggulan terorisme tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah tapi melibatkan seluruh elemen Masyarakat. Diperlukan cara-cara pendekatan yang lunak dalam pencegahannya. Youth Of Indonesia ” YOI ” Festival merupakan langkah kongkrit Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat dalam rangka mendorong kaum pelajar berperan dalam pencegahan terorisme dengan melestarikan kearifan lokal dan budaya seni tradisioanal . Antara Lain disampaikan oleh Ketua FKPT Kalimantan Barat Prof. Dr.H. Wajidi Sayadi, M.Ag pada pembukaan kegiatan Youth Of Indonesia Festival yang digelar pada selasa (13/08/2024) bertempat di Aula Syekh Abdur Rani Mahmud IAIN Jl. Soeprapto Pontianak.
”Seni Budaya sebagai bagian dari kearifan local merupakan salah satu cara yang efektif dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. Melalui ajang kreasi budaya ini para pelajar bebas berekpresi menghidupkan seni tradisioanal yang memiliki nilai-nilai filosofis, nilai-nilai persatuan dan persaudaraan yang merupakan salah satu cara pencegahan radikalisme dan terorisme dengan pendekatan soft Aproach. Melalui perlombaan ini harapannya pemuda dalam hal ini para pelajar yang ada di Kalimantan Barat mampu meningkatkan rasa persatuan, cinta tanah air, serta nasionalismenya sehingga tercipta kedamaian dan Persatuan di wilayah Kalimantan Barat khususnya” pungkasnya
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk lomba Gebyar Budaya ini disajikan secara menarik dengan menghadirkan Juri Nasional yang juga merupakan seorang model dan Artis Annisa Putri Ayudya serta Dewan Juri daerah Budi Santoso yang merupakan seorang pegiat seni . Peserta lomba antusias dengan kegiatan ini, 10 Peserta terdiri dari group Tari, Vocal Group, Sola Vocal, Monolog, pantun dan perkusi berlomba untuk menjadi pemenang Youth Of Indonesia mewakili Kalimantan Barat ke tingkat Nasional. Seratus peserta yang hadir baik pendukung maupun finalis sebelum mulai perlombaan dibekali edukasi terkait bahaya radikalisme terorisme oleh Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Prof. Dr. Irfan Idris, MA yang sengaja Hadir untuk membuka Acara Tersebut.
Acara yang juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Provinsi Kalbar Heri Syafaruddin, SE, ME serta Rektor IAIN Prof. Dr. Syarif, S.Ag, MA ini merupakan bentuk sinergisitas bersama dalam rangka pencegahan radikalisme Terorisme. Dalam sambutannya pemuda diharapkan aktif dan berprestasi dalam berbagai kegiatan dan organisasi seperti olahraga maupun kesenian sehingga tidak ada celah bagi bibit radikasime untuk dapat masuk dan mendoktrin pemikiran para pemuda khusunya pelajar.
Generasi Muda khususnya pelajar memiliki peran yang sangat besar dalam pencegahan terorisme. Melalui kearifan local yang ada di daerah mampu menyampaikan pesan damai bagi masyarakat . 10 peserta terpilih tampil live membawakan 1 karya seni tradisional yang ada di kalimantan Barat. 3 peserta terbaik diumumkan oleh dewan juri keluar sebagai Pemenang pada penjurian tingkat daerah yaitu group tari PENTRA SMA Negeri 4 Pontianak menjadi terbaik 1, Talita SMA Negeri 4 Pontianak peserta Monolog Menjadi Juara 2, dan Trio Vocal dari SMA Bina Mulia berhasil menjadi pemenang ketiga. Ketiganya mendapatkan Sertifikat dan hadiah berupa uang tunai dan langsung masuk ke penjurian tingkat nasional.
Putri Ayudiya menerangkan bahwa dalam menentukan pemenang didasarkan pada 3 aspek Aspek Estetik terkait audio visual, koregrafi, aransemen, kostum dan tata rias. Aspek naratif yang melipiti penceritaan penyampaian pesan serta bagaimana alur dibangun, serta aspek teknis meliputi kemampuan acting menari dan memainkan alat-alat music. “Kepada para pemenang monolog maupun group ini selanjutnya berkolaborasi membuat video yang harus diunggah ke YouTube dan daftarkan kembali lewat google form yang telah diinfokan. Nanti akan diperlombakan kembali setiap group sebanyak 34 peserta dari provinsi lain. Penjurian nasional akan diadakan di bulan November dan pengumuman di bulan Desember dengan total hadiah puluhan juta rupiah ” Tutupnya.
Rilis FKPT Kalbar