Mahasiswa sebagai Agen Perubahan memilki tugas yang sangat besar, baik di dunia kampus maupun di Masyarakat secara umum, maka dari itu mahasiswa sangat dianjurkan memiliki konsep Moderasi beragama. Pentingnya Penguatan Moderasi Beragama di Kalangan Mahasiswa yang didasari oleh dua hal, yakni penguatan Personal dengan cara Pertama Memberikan pemahaman tentang Moderasi Beragama dan Paham Radikal Terorisme dan bahaya-bahaya yang ditimbulkannya, Kedua Memberikan pemahaman keagamaan dan kebangsaan yang utuh (komprehensif) Ketiga Pembinaan secara berkala/sistematis dan terprogram  sedangkan Penguatan Kelembagaan dilakukan dengan cara Pertama Pembinaan keorganisasian, Kedua Pelibatan organisasi kemahasiswaan dalam berbagai kegiatan Keberagamaan dan Pencegahan Radikalisme dan Ketiga Penguatan hubungan antara organisasi kemahasiswaan dengan ormas keagamaan lintas agama.

Dari dua komponen ini maka Mahasiswa dapat Menjadi Pelopor Moderasi Beragama di Lingkungannya dan perlu mendapatkan dan memberi informasi yang riil tentang Moderasi beragama secara menyeluruh melalui wadah yakni lembaga Organisasi kemawasiswaan. Dan Peran Organisasi kemahasiswaan harus memilki kematangan dalam memahami perannya yakni Sebagai Rumah Besar bagi Para Mahasiswa, yang dapat mengayomi Mahasiswa,  Sebagai Wadah Pengembangan Kreativitas, Potensi, Minat dan bakat Mahasiswa, Sebagai Wahana Pendidikan (Kepemimpinan, Wirausaha, Karir dsb), Sebagai Mitra Dialog bagi Para Mahasiswa Lintas Pemahaman, Madzhab dan Agama, Sebagai Wahana Transformasi Pemahaman Moderasi Beragama dan Anti Radikal Terorisme, Sebagai Wahana Pembinaan bagi Mahasiswa yang sudah terindikasi terpapar paham Radikal Terorisme.

Moderasi Beragama sebagai Jalan Terbaik dalam Kehidupan Keberagamaan yang semakin Dinamis, oleh karena itu HARUS dilakukan penguatan kepada para Mahasiswa sebagai Generasi Masa Depan Bangsa. Ungkap Ketua FKPT  Sultra, Ibu Dr. Hj Andi Intang Dulung, M.HI