Pengurus FKPT Maluku Utara, Hadir Dalam Silaturhami BNPT dan FKPT 34 Provinsi
Maluku Utara — Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku Utara, mengikuti kegiatan silaturahmi dengan Deputi Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Bersama FKPT 34 Provinsi yang dilaksanakan melalui zoom metting, Senin (22/1/2024) sore.
Silaturahmi dilaksanakan dalam rangka dilantiknya Mayjen TNI Roedy Widodo, sebagai Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia.
Ada beberapa point didalam zoom metting tersebut disampaikan salah satunya terkait dengan dibangunnya warung NKRI digital di seluruh FKPT. Warung yang di bangun dengan melengkapi berbagai jualan, seperti makanan dan minuman selain itu menjadi wadah untuk berkumpulnya masyarakat berdiskusi terkait dengan wawasan kebangsaan.
Hal tersebut disampaiakan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Reradikalisasi BNPT Mayjend Roedy Widodo ketika memberikan arahan melalui zoom.
“Saya berharap, warung NKRI Digital bisa dibangun di seluruh Indonesia diawali dengan niat untuk melakukan upaya pencegahan radikalisme,”ujar Mayjend Roedy Widodo
“Yang penting niatnya, Terkait konsepnya seperti apa, nanti akan lebih jelas dipaparkan pada rapat kerja nasional (Rakernas) FKPT,” imbuhnya
Roedy, mengatakan silaturahmi yang dilaksanakan untuk membangun sinergi yang kuat antara BNPT-FKPT seluruh Indonesia. Perlnya melaksanakan silaturahmi dengan pengurus FKPT seluruh Indonesia, guna memperkuat sinergi dalam pelaksanaan program pencegahan radikalisme.
“BNPT dalam tahun 2024 akan melaksanakan tujuh program prioritas yang empat diantaranya berkaitan dengan Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi. Empat program prioritas pencegahan radikalisme tersebut, akan banyak melibatkan pengurus FKPT seluruh Indonesia,”jelasnya
Menurut, Jenderal Bintang dua itu, BNPT menggunakan seluruh potensi dalam membentuk kekuatan nasional melawan ideologi radikalisme dan terorisme. Menjaga generasi sekarang dan akan datang sebagai bentuk kesadaran bahwa tantangan mengahadapi radikalisme berada pada semua lini, sehingga penetrasi dan desiminasi kebijakan harus dilakukan semua pihak.
berdasarkan hasil penelitian tahun 2023, perempuan masih menjadi kelompok paling rentan terpengaruh paham radikalisme. Kemudian disusul dengan anak dalam rentang usia 5-11 tahun, dan remaja usia 11-26 tahun. Penyebaran paham radikalisme rawan pada penggunaan internet.
“Kita akan mulai kegiatan pencegahan lebih awal. Itu nanti akan diawali dengan rapat kerja nasional hingga dilaksanakan aksi lapangan,” tegas Roedy.
Terpisah Ketua FKPT Provinsi Maluku Utara, Hasbi Pora, melalui Kabid Humas, Ikbal Arsyad, menyampaiakan ada beberapa point yang disampaikan oleh deputi menjadi atensi FKPT seluruh Indonesia, terlebih menjelang pemilu 2024.
“Tadi dalam arahan deputi terkait dengan beberapa kegiatan terutama terkait dengan pencegahan radiklisme. Dan pendirian warung NKRI digital, terkait dengan kondisi maluku utara saat masih dalam kondusif, ” ujar Kabid Media FKPT Malut, Ikbal
“Pada tahun 2024, FKPT Maluku Utara, merupakan perpanjangan dari BNPT tentunya kami siap untuk melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan nantinya,”ungkapnya.