Ternate, – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku Utara, Bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, menggelar kegiatan, Youth Of Indonesia Festival dengan tema “Muda Mandiri Berkarya Untuk Negeri” Pelibatan masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, Gedung Aula Kampus IAIN Ternate, Rabu, (02/10/2024).

Kegiatan yang dikemas dalam seni dan budaya tersebut di buka lansung oleh Pj. Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir melalui asisten III setda Maluku Utara Ir. Sri Haryati Hatari, SH, MH.

“Saya berterima Kasih kepada BNPT RI dan FKPT Maluku Utara, atas dedikasi dalam meminimalisir radikasilme dan terorisme di Maluku Utara melalui kegiatan yang melibatkan generasi muda dan pelajar SMA dan Sederajat,”ujar Sri dalam sambutanya.

Sri mengatakan Bahwa pemuda dan pelajar mesti memiliki karakter yang baik, yang mencakup integritas, empati, toleransi, dan rasa tanggung jawab. Peran pendidikan dalam melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka terhadap lingkungan sekitar.Sri mengatakan Bahwa pemuda dan pelajar mesti memiliki karakter yang baik, yang mencakup integritas, empati, toleransi, dan rasa tanggung jawab. Peran pendidikan dalam melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka terhadap lingkungan sekitar.

“Ancaman radikalisme dan terorisme yang meningkat di seluruh dunia, dan pentingnya pemahaman serta tindakan proaktif untuk menghadapinya. ini menjadi peran penting pemuda sebagai agen perubahan dan tulang punggung masa depan bangsa, ”jelasnya“ Ancaman radikalisme dan terorisme yang meningkat di seluruh dunia, dan pentingnya pemahaman serta tindakan proaktif untuk menghadapinya. ini menjadi peran penting pemuda sebagai agen perubahan dan tulang punggung masa depan bangsa,”jelasnya

Ia mengajak peserta untuk mengenal sejarah bangsa, menghargai pahlawan, dan berkontribusi dalam menjaga keindahan keberagaman. dan pentingnya membangun fondasi yang kuat berupa nasionalisme, karakter yang baik, dan intelektualitas yang tinggi untuk menghadapi tantangan globalisasi.

“Bahwa Pemuda didorong untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi, membaca buku, dan terus menambah pengetahuan untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks,”tuturnya