Seratusan Kalangan Unsur di Pidie Ikut Serta Dalam Kegiatan Gembira Beragama, Cegah Radikalisme
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pidie menggelar Kegiatan Gerakan Muda Bangga Bernegara (Gembira) dan Beragama dalam pencegahan radikalisme dan terorisme melalui FKPT Aceh yang dipusatkan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kankemenag Pidie, Rabu (21/8/2024).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 100 peserta dari berbagai kalangan, diantaranya TNI, Polri, Intelijen, Tokoh Masyarakat, MPU, NU, Muhammadiyah, TNI, Polri, BNN, Kanwil Kemenag, Dinas Pendidikan, Dinas Dayah, FKDM, FKUB, FPK, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta Organisasi Kepemudaan (OKP).
Ketua FKPT Aceh, Dr Mukhlissuddin Ilyas MPd kepada Media FKPT Aceh, Rabu (21/8/2024) menyampaikan bahwa kegiatan Gerakan Muda Bangga Bernegara (Gembira) dan Beragama di inisiasi dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme terhadap 100 masyarakat sebagai mitra strategis untuk bersinergi dalam melakukan pencegahan terhadap publik dari paparan radikalisme dan terorisme.
‘Tidak ada ajaran agama manapun yang memberikan toleran seseorang menjadi teroris dan radikalisme,”sebutnya.
Patut dicatat, agama kerap menjadi kambing hitam yang selalu menjadi korban.
Sehingga informasi hoax ini menjadi konsumsi publik lewat media sosial.
Sebagai negeri berjuluk syariah di bumi Aceh, masyarakat memiliki kontribusi besar dalam mencegah agar tidak adanya warga yang terjerumus dalam terorisme.
‘Jadi, aksi terorisme dan radikalisme itu tidak mengenal kelompok masyarakat dan Virus terus merusak mentalitas lintas generasi,”ujarnya.
Sebelumnya Teuku Fauzansyah SS MSI selaku Subkoordinor Penelitian dan Evaluasi Subdit Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pusat, siapapun yang terlibat dalam pelaku terorisme maka akan diambil tindakan hukum sesuai dengan aturan.
‘Umumnya pelaku terorisme itu dilakukan oleh oknum dari kelompok kecil sehingga berimbas pada mayoritas,”ujarnya .
Maka dalam hal ini perlu kebijakan dari lintas moderat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan lewat edukasi agama.
‘Sehingga orang ‘Awam’ yang berpotensi ke arah Terorisme serta memiliki ke pemikiran radikalisme dapat diarahkan kepada lebih baik,”ujarnya.
Jadi, aspek pencegahan radikalisme dan teroris dilakukan sebelum adanya potensi terpapar pemahaman lewat lintas publik.
Maka peran aparat penegak hukum, tokoh masyarakat serta media perlu mengambil langkah untuk upaya pencegahan.
‘Peran semua elemen berhak melakukan yang terbaik dalam menyelematkan bahasa ini,”jelasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Pidie, T Iqbal SSTP MSi menyambung bahwa kegiatan Gembira Beragama lewat peran masyarakat dalam pencegahan terorisme dan radikalisme lewat forum BNPT dan FKPT dapat memberikan wawasan tersendiri kepada masyarakat secara luas.
‘Maka hadirnya beberapa narasumber dari tingkat nasional dan provinsi dapat memberikan wawasan materi terhadap isu-isu radikalisme berbasis agama,”ujarnya. Hadir pada kegiatan Gerakan Muda Bangga Bernegara (Gembira) dan Beragama di Kabupaten Pidie, Mewakili Pemberian Sambutan Pejabat BNPT Teuku Fauzansyah SS MSI (Sub Koordinator Penelitian dan Evaluasi Subdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT), Sholehuddin, M.Pd Akademisi Universitas Muhammadiyah Jakarta Narasumber BNPT, Teuku Iqbal, S.STP.,M.Si Kaban Kesbangpol Pidie Narasumber Lokal, Dr. Sulaiman Tripa, SH.,MH (Kabid Agama, Sosial dan Budaya FKPT Aceh), Dr. Wiratmadinata, SH.,MH (Kabid Media Massa, Hukum dan Humas FKPT Aceh), Dedy Andrian, SE.,MM (Wakil Ketua FKPT Aceh), Jauhari Ilyas (Anggota FKDM Aceh), Mirza Wahyudi, Andi Subhan M dan Omardiano selaku Pedamping BNPT Serta Satgas FKPT Aceh. (MD)