Tatap Muka Binluh: Ketua FKPT Ajak Bersama Lawan Radikalisme dan Terorisme Demi Kedamaian Bangsa
FKPTKalbar -Pontianak, Hotel Mahkota Pontianak menjadi saksi atas gelaran acara yang sangat bermakna, yaitu “Tatap Muka Binluh Anti Radikalisme dan Terorisme”. Giat diinisiasi Ditbinmas Polda Kalimantan Barat, mereka turut mengambil bagian dalam upaya menjaga kedamaian bangsa dengan menyelenggarakan acara ini pada tanggal 15 Agustus 2023. Dengan mengusung tema “Peran Serta Masyarakat Menangkal dan Menanggulangi Radikalisme, Terorisme, dan Intoleransi Dalam Upaya Memperkuat Nilai-nilai Kebangsaan dan Menjaga Keutuhan NKRI menjelang Pemilu 2024”. Acara ini menghadirkan Prof. Dr. KH. Wajidi Sayadi, M.Ag sebagai narasumber utama, selaku Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Barat, Selasa, 15/8.
Materi yang disampaikan oleh Prof. Wajidi Sayadi mengupas tuntas poin-poin penting dalam menghadapi tantangan radikalisme dan terorisme di Indonesia. Berdasarkan presentasi materi tersebut, berikut rangkuman poin utama yang dibahas:
Pentingnya Pencegahan Radikalisme. Radikalisme diidentifikasi sebagai embrio dan akar dari terorisme.
Ancaman terhadap ideologi bangsa, persatuan, dan kesatuan adalah dampak nyata dari radikalisme.
Dampak merusak tatanan sosial, berbangsa, bernegara, dan beragama menjadi salah satu alasan mendesak dalam pencegahan radikalisme.
Peran Strategis Mahasiswa. Mahasiswa, sebagai elemen terpelajar, memiliki potensi besar dalam membentuk kebijakan di berbagai sektor kehidupan nasional.
Semangat kritis dan idealisme yang dimiliki mahasiswa menjadikannya sebagai pilar masa depan bangsa.
Mencegah dan Menanggulangi Radikalisme. Pencegahan dan kewaspadaan kontinu menjadi cara efektif untuk menghindari paparan terhadap radikalisme dan terorisme.
Mengurai Akar Ekstremisme. Definisi ekstremisme sebagai keyakinan dan tindakan yang menerapkan kekerasan atau ancaman kekerasan.
Paham radikal merupakan ideologi yang berusaha merubah sistem sosial dan politik secara drastis, mendorong intoleransi, dan menentang Pancasila serta NKRI.
Terorisme, tindakan yang menimbulkan rasa takut melalui kekerasan, juga disorot sebagai permasalahan serius.
Perjalanan dari Ekstremisme hingga Radikalisme
Dalam prosesnya, ekstremisme dapat berkembang menjadi radikalisme yang kemudian menjadi embrio terorisme.
Ciri-ciri Radikalisme yang Perlu Diwaspadai
Dalam diskusi mengenai ciri-ciri radikalisme, terungkap bahwa sifat eksklusif, penolakan terhadap perbedaan pendapat, serta penggunaan kekerasan adalah beberapa tanda radikalisme.
Mengurai Ideologi Terorisme di Indonesia
Karakteristik ideologi terorisme Indonesia adalah anti-konstitusi, bersifat transnasional, dan menggunakan kekerasan ekstrem untuk mencapai tujuan ideologis dan politik.
Faktor Pemicu Radikalisme dan Terorisme.
Faktor-faktor seperti masalah politik, ketidakadilan, dan terjemahan teks agama yang salah dapat memicu munculnya radikalisme dan terorisme.
RAN-PE sebagai Upaya Penanggulangan Terorisme. Pemerintah Indonesia berupaya melalui Perpres No. 7 tahun 2021 untuk merencanakan aksi nasional dalam mencegah dan menangani ekstremisme.
Peran Mahasiswa dalam Mengatasi Radikalisme.
Mahasiswa memiliki peran krusial dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Mereka juga diminta untuk peka terhadap tanda-tanda paham radikal di lingkungan sekitar.
Tatap Muka Binluh Anti Radikalisme dan Terorisme ini menjadi bentuk konkret kolaborasi antara masyarakat, terutama mahasiswa, dan pihak kepolisian dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai elemen, Indonesia berkomitmen mempertahankan nilai-nilai kebangsaan dan menjaga keutuhan NKRI, khususnya menjelang Pemilu 2024.
(Didi Darmadi)