Tiga Band Asal Lampung, Juara Kompetisi ASIK BANG BNPT 2022
Tiga band lokal akan mewakili Lampung untuk bersaing di ajang Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) BNPT 2022. Ketiganya yakni Criminal Romance, Longtrip dan Pinky Story.
Ketiga band asal Lampung tersebut berhasil terpilih menjadi peserta terbaik usai meng-cover lagu Salam Indonesia Harmoni ciptaan Boy Rafli Amar dalam ajang ASIK BANG yang digelar di Sky Lounge Urban Pringsewu, pada Kamis (7/4).
Di samping itu, salah satu band yakni Longtrip juga berhasil menjadi peserta terbaik cipta lagu berjudul Bersatulah Indonesia. Nantinya para pemenang tersebut akan kembali dilombakan secara nasional di bulan Desember 2022.
Ini merupakan festival musik yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) melalui Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris (FKPT) Provinsi Lampung.
Mengusung tema Damai Kita Harmoni Indonesia, festival musik ini diselenggarakan di 35 Provinsi se-Indonesia. Lampung sendiri terpilih menjadi provinsi ke-empat setelah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Bali.
Selain menggelar lomba antar band lokal se-Lampung, festival musik tersebut juga menyuguhkan talk show bertema Musik Sebagai Gagasan Media Damai. Acara ini juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi.
Dalam sambutannya, Fauzi mengatakan kabupaten Pringsewu merupakan miniatur dari Indonesia. Kabupaten ini juga siap menerima pendatang yang masuk, hal ini tentu saja memiliki plus dan minus.
“Karena itu, saya mengajak para remaja khususnya Pringsewu untuk dapat tampil sebagai pemersatu bangsa. Itu lebih baik,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada BNPT dan FKPT Lampung yang telah memilih kabupaten Pringsewu sebagai tempat pergelaran kegiatan ASIK MUSIK.
“Terima kasih kepada BNPT dan FKPT (provinsi Lampung, red) yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini di kabupaten pringsewu,” katanya.
Sementara itu, Kasi Pengamanan Lingkungan bidang Pemerintahan BNPT, Andityas Pranowo mengatakan, ini merupakan langkah nyata dari BNPT dan pemerintah daerah dalam membentengi masyarakat dari bahaya radikalisme dan terorisme di Indonesia.
“Kami sampaikan beberapa hasil survei BNPT pada tahun 2021 menyebutkan bahwa potensi radikalisme pada tahun 2020 menurun, dibanding tahun sebelumnya,” katanya.
Dia menyebutkan, berdasarkan data BNPT, potensi radikalisme tahun 2017 masuk dalam kategori sedang, tahun 2019 masuk dalam kategori renda, dan tahun 2020 masuk dalam kategori sangat rendah.
“Karena itu penting bagi kita semua bersinergi melawan radikalisme dan terorisme. Anak muda punya peran untuk menyebarkan gagasan damai melalui media, termasuk musik,” tambahnya.
Belakangan ini diketahui, internet telah dimanfaatkan oleh beberapa kelompok radikalisme untuk menyebarkan paham radikalisme. Karena sifat internet yang masif, cepat dalam skala luas.
Internet juga telah menjadi alat propaganda untuk kelompok teroris dalam merekrut anggota. “Maka kita sarankan anak-anak muda untuk berhati-hati dalam melihat konten yang ada di internet,” katanya.
Ketua FKPT Lampung, M. Firsada menyampaikan, ASIK BANG 2022 merupakan salah satu upaya pihaknya dalam mencegah membendung pengaruh radikalisme dan terorisme yang menyasar kalangan generasi milenial.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk lomba. Selain diwajibkan untuk membawakan lagu “Salam Indonesia Harmoni”, para peserta juga diberikan kesempatan untuk menampilkan hasil karya mereka sesuai dengan tema yang ada.
“Saya berharap lomba ini mampu membangkitkan kreativitas generasi milenial untuk berkarya guna bersama-sama melakukan pencegahan terhadap bahaya radikalisme dan terorisme di tanah air,” tandasnya.