Waspada! Generasi Muda Rentan Disusupi Paham Radikalisme
Menggunakan media sosial tanpa kendali akan membawa kemudaratan, terutama menjadi sangat gampang dipapari paham radikalisme yang menjadi biang aksi terorisme.
“Pengguna medsos itu lebih banyak adalah generasi muda. Penelitian menunjukkan yang lebih banyak disasar oleh para perekrut kelompok radikal dari jaringan teroris adalah mereka yang berusia muda, maka waspadalah,” ujar Walikota Padang, diwakili Kepala Badan Kesbangpol, Tarmizi Ismail, ketika membuka Ekspresi Indonesia Muda yang digelar Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumbar, di hotel Pangeran Beach, Padang, Rabu (15/3/2022).
Tarmizi mengatakan, dengan upaya FKPT bersama BNPT ini diharapkan tingkat keterpaparan anak muda dari paham radikalisme dapat diredam.
Kegiatan yang digelar oleh FKPT Sumbar ini adalah kegiatan rutin yang ditujukan kepada generasi muda. Pesertanya adalah mahasiswa, organisasi kepemudaan dan siswa SLTA yang ada di Kota Padang.
“Bentuknya adalah mengajak generasi muda membanjiri media sosial dengan konten-konten kontraradikalisasi. Pada kegiatan ini selain menyosialisasikan kepada peserta tantang apa dan bagaimana radikalisme/terorisme, juga diberikan pelatihan membuat film pendek berisi pesan-pesan antiradikalisme dan antireformasi,” kata Ketua FKPT Sumbar, Adil Mubarak.
Adil mengatakan akhir sesi, semua peserta akan diberi tugas membuat video pendek dengan menggunakan ponsel. Video pendek itu akan diikutkan sebagai video peserta Lomba Video Pendek nasional BNPT 2022.
“Nanti pemenangnya akan diundang pada akhir tahun menerima hadiahnya bersamaan dengan dilangsungkannya rakornas FKPT se Indonesia,” kata Adil Mubarak, didampingi Kabid Media FKPT Sumbar, Heranof Firdaus.
Pada sesi pertama sebuah panel menampilkan dua narasumber, masing-masing Yacobus Tri Rahardjo dari BNPT dan Marta Suhendra Kabid Pemuda FKPT Sumbar.