Advertisement

Author: Riau

Ketua FKPT Riau Ajak Cegah Irek (Intoleransi, Radikalisme dan Ektrimisme) melalui Gembira Beragama

Ketua FKPT Riau Hj. Dinawati, S.Ag, MM memberikan sambutan dalam kegiatan Gembira Beragama. FKPT Riau – Pekanbaru — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Riau menggelar acara Gembira Beragama (Gerakan Muda Berbangsa dan Bernegara), pada Rabu (24/7/2024) di Aula Kampus Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAINTF) Kota Dumai. Acara tersebut merupakan upaya FKPT Riau dalam melibatkan masyarakat melakukan pencegahan paham radikalisme dan terorisme. Acara ini dihadir oleh Staf Ahli Walikota Dumai Drs. Syawir Kasim, M.Si, Isheri, S.Sos, MT (Koordinator Konvensi dan Resolusi Internasional BNPT RI), Rektor IAIN Tafaquh Fiddin Dr. H. Ahmad Roza’i Akbar, MH, perwakilan Danlanal Dumai, Kapolres Dumai, Dandim 0302 Dumai, Pengadilan Agama Kota Dumai dan pembicara pusat Dr. Anis Masykur, M.Pd. Kegiatan ini juga diikuti 100 orang peserta yang berasal dari tokoh lintas agama, tokoh pemuda, organisasi kemahasiswaan dan organisasi keagamaan karena dianggap mampu menularkan dan memberitahu masyarakat bahwa betapa bahayanya paham radikalisme dan terorisme.  Ketua FKPT Riau Hj Dinawati, S.Ag, MM mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dilaksanakan oleh FKTP Riau Bidang Agama. Beliau juga menambahkan bahwa kegembiraan dalam beragama merupakan kunci untuk membangun harmoni dan toleransi antar umat beragama. Walau pun pada tahun 2023 kasus radikalisme dan terorisme terkesan aman. “Serangan nyata memang tidak begitu kelihatan, akan tetapi serangan yang tidak nyata masih berjalan, ini yang perlu kita wasapai bersama”,...

Read More

FKPT Riau Gelar Coaching Enumerator IPR dan IRT Tahun 2024

FKPT Riau, Pekanbaru — Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Riau segera memulai tahapan pelaksanaan kegiatan Survey Indeks Resiko Terorisme (IRT) dan Indeks Potensi Radikal (IPR) tahun 2024. Tahapan ini dimulai dengan mengadakan Coaching Enumerator bertempat aula Lembaga Adat Melayu Riau di Jalan Diponegoro, Pekanbaru pada Kamis (4/7/2024) lalu. Acara dibuka langsung oleh Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Riau, Hj. Dinawati, S.Ag, MM. Dalam sambutannya, ia menjelaskan, bahwa berdasarkan persentase kasus terorisme pada tahun 2023 yaitu zero kasus, namun deteksi dini dan kewaspadaan harus ditingkatkan. “Kita harus tetap waspada, lakukan upaya deteksi dini dan pemetaan. Sekalipun tahun 2023 zero kasus, pemikiran radikalisme akan tetap berkembang dan bisa menjadi bom waktu. Lebih-lebih pola dan strategi yang dipakai kelompok radikal senantiasa berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Meskipun dengan tujuan sama menciptakan teror dan kerusakan masyarakat. Melalui strategi proxy war untuk penyemaian intoleransi, memecah belah dan melemahkan persatuan NKRI”, ungkap Hj Dinawati. Lebih lanjut, Hj Dinawari, S.Ag, MM juga menyampaikan bahwa penelitian ini dirancang untuk mendeteksi pola radikalisme pada unit sample kabupaten dan kota terpilih dalam skala nasional, sehingga enumerator dituntut untuk jeli, teliti dan detail dalam setiap proses pengumpulan data di lapangan. “Penelitian ini berskala nasional dengan unit sampel di beberapa kabupaten kota terpilih. Maka, enumerator harus jeli, teliti dan detail dalam proses pengambilan data-data. Validitas data tergantung enumerator, maka memastikan terjun ke lapangan adalah suatu keharusan,” ujar Hj...

Read More

BNPT dan FKPT Riau Ajak Perempuan dan Anak Bengkalis Lawan Paham Radikalisme dan Terorisme

Duri – FKPT Riau — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengajak perempuan dan anak-anak di Provinsi Riau khususnya masyarakat Bengkalis untuk bersama-sama menumbuhkan kesadaran melawan segala bentuk paham propaganda radikalisme dan terorisme. “Perempuan dan anak-anak harus mawas diri agar tidak terperangkap masuk jaringan pelaku ataupun korban atas aksi terorisme. Penanggulangan terorisme tidak bisa dilakukan oleh aparat keamanan semata,” kata Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Prof. Irfan Idris saat sambutannya pada acara “Kegiatan Bidang Perempuan dan Anak Dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme” yang digelar Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Riau, Kamis (20/6) di Aula Batin Betuah Kecamatan Mandau, Bengkalis. Menurut Irfan, kunci penanaman karakter dan jati diri seorang anak banyak bertumpu pada peran perempuan. Perempuan merupakan garda terdepan dalam melawan pengaruh dan paham radikalisme yang saat ini mulai menyasar anak usia dini. Oleh karena itu, lanjut Irfan, diperlukan penanaman nilai kebangsaan, wawasan keagamaan, dan nilai kearifan lokal, mulai dari dalam lingkungan keluarga dan terutamanya hal ini memerlukan peran perempuan. “Keluarga sangat efektif sebagai filter dalam menangkal penyebaran radikalisme dan terorisme. Terorisme telah menjadi kejahatan luar biasa, selain juga korupsi dan penyalahgunaan narkoba. Seluruh elemen masyarakat harus bersinergi. Terorisme merupakan musuh bersama,” tegasnya. Irfan menambahkan sinergi tidak hanya antara aparatur keamanan, namun juga dengan kelompok masyarakat tanpa terkecuali karena bahaya terorisme menyasar tanpa memandang pangkat, jabatan, status sosial, suku, ras, dan agama. “Kini pada era digital, ancaman radikalisme...

Read More