Advertisement

Author: Sultra

Ketua FKPT Sultra memberikan Penguatan Moderasi Beragama di Kampus Univeritas Karya Persada Muna

Ketua FKPT Sultra memberikan Penguatan Moderasi Beragama kepada Civitas Akademika Universitas Karya Persada Muna di Kampus UKP, pada kesempatan tersebut Ketua FKPT Sultra mengungkapkan bahwa Moderasi Beragama sebagai Jalan Tengah untuk menyikapi perbedaan dalam pemahaman keagamaan, agar kehidupan keberagamaan di masyarakat tetap rukun, damai dan sejahtera selain itu Mahasiswa dapat menjadi Garda Terdepan dalam Menumbuhkembangkan Moderasi Beragama di Masyarakat, Ungkapnya, beliau juga menyampaikan bahwa posisi orang moderat dalam beragama memiliki ciri khas diantaranya adalah Orang yang mempraktekkan Moderasi Beragama disebut “Moderat” atau “Beragama dengan Moderat”, Orang Moderat seperti “Moderator” tidak berpihak pada Pendapat Narasumber maupun Audiens. Dia berada diantara Narasumber dan Audiens dan Orang Moderat, Ia tidak berlebihan dalam beragama, tapi juga tidak menyepelehkan agama. Tidak ekstrem kiri, tidak ekstrem kanan.. kegiatan tersebut berjalan dengan baik meskipun dengan keterbatasan waktu yang belum maksimal untuk menyampaikan materi. Tmr

Read More

PLT Bupati Muna : Penguatan Kearifan Lokal sebagai Upaya Mencegah Paham Radikal

Raha, PLT Bupati Muna Bappak Drs. Bahrun, M.Ag memberikan sambutan pada Acara kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan sendiri (Kenduri) di Desa Labone Kecamatan Lasalepa yang diselenggarakan oleh FKPT Sultra mengungkapkan bahwa Kegiatan Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) Desa Damai yang diikuti oleh peserta dari unsur Aparat Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan ormas dari berbagai elemen agama sangat penting terhadap penanaman Nilai-Nilai Keagamaan, Moral, Kebhinekaan dan kearifan Lokal yang merupakan salah satu bentuk untuk memberikan pemahaman tentang bahaya Radikalisme dan terorisme khususnya dilingkungan  Masyarakat Kabupaten Muna Khususnya di Desa Labone Kecamatan Lasalepa. beliau juga mengungkapkan Dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya para perangkat desa, Tokoh, orangtua Tokoh Masyarakat tenaga pendidik yang langsung berhadapan di Masyarakat, agar terorisme bisa diatasi hingga ke akar-akarnya dengan menanamkan kearifan lokal yang ada pada Masyarakat muna dalam kehidupan sehari-hari, ini penting dikarenakan bahwa Rata-rata yang memahami teroris adalah yang memahami dirinya paling benar dia tidak senang dengan pemahaman lain, sehingga yang lainnya dianggap salaha. Kita harus menyadari bahwa tidak ada apa-apanya diri kita tanpa orang lain, kita perlu bersosialisasi dengan orang  lain tidak ada yang hebat baik dia orang kaya, orang yang tinggi jabatannya tanpa adanya orang lain. Begitupula dengan peran pemimpin untuk menjadi pelayan rakyatnya, memberikan pemahaman kepada warganya tentang bahaya radikal”....

Read More

FKPT SULTRA GELAR KENDURI DI KABUPATEN MUNA

Raha, 11 September 2024. FKPT Sultra menggelar Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) “Kenduri untuk wujudkan Desa siaga dengan Resiliensi melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Tenggara di Desa Labone Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna. kegiatan tersebut dihadiri oleh PLT Bupati Muna yakni Bapak Drs. Bahrun, M.Ag dan para pejabat daerah, Ketua FKPT Sultra beserta pengurus, BNPT RI yang diwakili oleh Kasubag Data BNPT RI Bapak Amir Mahmud ST serta seluruh peserta dari berbagai Ormas, Tokoh, Anggota Babinsa dan Bhabinkantibmas serta para aparat Kecamatan/Desa Kec. Lasalepa. Kegiatan tersebut berjalan dengan tertib yang dibuka langsung oleh PLT Bupati Muna. Ketua FKPT Sultra dala kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa Pelibatan Unsur Pemerintah Daerah Kab. Muna, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dalam menangkal Faham radikalisme melalui berbagai kegiatan bermanfaat seperti Kegiatan Kenduri akan mengembalikan kearifan lokal Masyarakat yang kemudian dapat menjauhkan masyarakat dari berbagai faham Radikal yang muncul dari berbagai tempat. selain itu Peran Tokoh menjadi penyambung lidah bagi FKPT untuk menyampaikan bahaya Radikalisme di Masyarakat. Kegiatan tersebut sangat disenangi oleh peserta karena selain mereka menerima Materi dari Narasumber Nasional juga mereka mendapatkan hadiah dari Kuis yang telah dibuat oleh panitia. Kegiatan Makan siang bersama juga dilakukan secara Kenduri untuk menguatkan talisilaturahmi antar peserta kegiatan....

Read More

Kabid Pemuda FKPT Sultra mengikuti Kegiatan Rihlah Salah satu Pesantren di Kota Kendari

Pondok pesantren saat ini sedang berkembang di Indonesia, beberapa Pondok Pesantren merupakan pondok pesantren tradisional yang memiliki ciri khas dimana para santrinya masih berlomba – lomba mengabdikan diri kepada kiai dengan tujuan memiliki barokah. Hal ini dapat memicu radikalisme apabila tidak di rangkul dengan baik, ketika para pengajar mengajarkan hal yang menyimpang. Kabid penelitian FKPT sultra mengatakan dalam materinya “Pengamalan agama yang kaffah tentu tidak salah. Berhijrah tentu tidak salah. Berjihad tentu tidak salah. Yang menjadi masalah adalah Ketika ingin hijrah ke dalam negara Islam tetapi Tidak mengakui negara Indonesia dengan Pancasila sebagai dasarnya, dan NKRI sebagai bentuk negaranya. Ketika melakukan hijrah dalam bentuk seperti ini, maka yang bersangkutan telah melakukan makar terhadap negara Indonesia. Pilihan atas Pancasila dan NKRI itu sudah final dan tidak selayaknya orang yang merasa sebagai warga negara Indonesia berusaha untuk melakukan eksperimen atas negara yang sudah menetapkan bukan negara Islam tetapi negara Berketuhanan Yang Maha Esa. Relasi agama bukan secular dan bukan integrated tetap symbiosis mutualisme. Saling membutuhkan. Pesan kabid media fkpt sultra untuk para tim pengajar kami harapkan untuk selalu mengajarkan hal” positif kepada para santri dan santriwati dan berhati” mengenai ancaman radikalisme” Bagi para santri dan santriwati apabila mendapatkan ajaran yg menyimpang boleh melaporkan kepada pihak” yg bersangkutan....

Read More

Ketua FKPT Sultra : Pentingnya Pendidikan Keluarga mewaspadai Paham Ekstrim dan Radikalisme

Kendari, 23 Agustus 2024; Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi Narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Keluarga dan Himbauan Kewaspadaan terhadap berbagai Paham Ekstrim dan Radikal di Sulawesi Tenggara. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Sultra yang diikuti oleh Ormas Perempuan di Sulawesi Tenggara diselenggarakan pada satu hotel di Kota Kendari. dalam Kesempatan tersebut Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.HI mengungkapkan bahwa untuk menjaga keutuhan Keluarga dari berbagai tindak kekerasan dalam rumah tangga perlu mewujudkan beberapa aspek diiantaranya Pertama Mendorong Anggota Keluarga terutama Pasangan Suami Istri) untuk terlibat aktif dalam Pendidikan dalam Keluarga, Tidak saling mengandalkan, Kedua Membangun pendidikan keluarga yang aman dan bebas dari kekerasan, Ketiga Promosi atau membiasakan Kesetaraan Gender dalam keluarga, Keempat Menumbuhkan kesadaran masing-masing anggota keluarga untuk saling menghormati, dengan dasar ini Keluarga dapat saling memotivasi serta menjaga dari berbagai gangguan baik dari dalam maupun dari luar. selain itu Masyarakat juga memiliki peran dalam mencegah kekerasan yang bisa saja terjadi baik dalam rumah tangga maupun pengaruh dari aspek diluar keluarga diantara peran tersebut adalah perlu adanya Pendidikan kepada Masyarakat tentang Pentingnya hubungan yang sehat dalam keluarga, Mengembangkan sikap saling menghormati antar warga, Penyuluhan anti kekerasan dalam keluarga, Melakukan pendampingan terhadap keluarga yang rentan kekerasan, Menyediakan akses layanan bagi korban kekerasan, Ungkapnya. dalam kesempatan tersebut peserta kegiatan sosialisasi sangat menyimak materi yang disampaikan oleh Narasumber dan memberikan apresiasi tentang pengetahuan yang telah disampaikan....

Read More